REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meminta aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov NTB tetap fokus bekerja. Hal ini penting lantaran masa pemerintahan NTB di bawah komando TGB dan Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin akan berakhir pada September 2018.
Selain itu, ASN juga diminta fokus mengingat kondisi NTB yang memasuki tahun politik dengan akan digelarnya Pilkada. TGB mempersilakan para ASN memilih pasangan calon, namun tetap sesuai peraturan dengan tidak mengenakan atribut ASN dalam acara politik terkait Pilkada. "Ruginya bukan kepada saya dan anda secara langsung, tapi akan rugikan masyarakat," ujar TGB dalam rapat pimpinan di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB, Rabu (3/1).
TGB mengimbau para ASN memaknai tanggung jawab sebagai pelayan publik dengan menjadikannya sebagai bagian dari ibadah. TGB menilai kondisi Pilkada tentu akan berpengaruh kepada para ASN. Namun, TGB meminta para ASN tetap profesional dalam menjalankan tugas. "Keterpengaruhan silakan, tapi kalau sudah masuk dalam konteks peraturan hati-hati dan menyangkut program, gas tetap kencang karena itu akan menentukan kita ke depan," lanjut TGB.
Selain itu, TGB juga mengajak para ASN mendukung siapapun suksesornya nanti demi kemajuan NTB. TGB tidak ingin hanya karena dia sudah tak lagi menjabat sebagai Gubenur NTB, para ASN lantas menurunkan kinerjanya. "Yang saya ingin tekankan, jangan karena ada masa yang dipimpin (gubernur) yang baru, bapak dan ibu berleha-leha dan kurang setelan gas bekerja," ucap TGB.
Menurut TGB, semangat bekerja hingga akhir masa pemerintahan juga akan menentukan posisi NTB ke depan. Selain itu, masa kepemimpinan NTB yang baru juga akan menentukan seperti apa NTB di masa mendatang. "Tugas moral kita semaksimal mungkin agar pemimpin NTB berhasil, siapapun itu karena NTB ini kan keseluruhan hamba Allah," ungkap TGB.
TGB akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur NTB pada September 2018. Ketua Ikatan Alumni Al Azhar Indonesia ini sudah dua periode menjabat sebagai orang nomor satu di NTB.