REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menjaga integritas dengan tidak mengenakan atribut ASN jelang pilkada serentak.
Gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku mendapat laporan adanya ASN yang menggunakan kendaraan dinas menghadiri agenda politik yang berkaitan dengan pilkada 2018.
"Meski Bapak, Ibu parkir agak jauh (dari lokasi acara) tetap ketahuan. Saya kemarin sempat hadir ke acara yang kental politiknya, dan menggunakan kendaraan pribadi," ujar TGB saat rapat pimpinan di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB, Rabu (3/1).
TGB tidak ingin, hal-hal besar yang telah dicapai para ASN tercederai dengan tindakan seperti menggunakan kendaraan dinas saat acara politik terkait Pilkada. TGB meminta ASN bisa memposisikan dirinya.
Perihal arah politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), TGB menilai setiap ASN memiliki hak memilih pasangan calon. Namun begitu, TGB mengimbau ASN menempatkan diri sebagai pribadi, dengan menanggalkan atribut ASN.
"Saya mohon betul jangan bawa mobil dinas, atribut ASN karena tidak baik disaksikan masyarakat. Kalau (mendukung) secara pribadi boleh, sekuat apapun komitmen sebagai pribadi terhadap calon tertentu tetap peraturan dan akal sehat penting dijaga," kata TGB menegaskan.