REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana mengadakan pelatihan bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja anggota untuk menghilangkan kesan buruk serta melayani masyarakat lebih baik.
"Dengan training mungkin Satpol PP bisa meningkat dan mereka bukan lagi sebagai pihak yang dianggap menyebalkan," katanya, Jumat (29/12).
Sandi mengatakan, Satpol PP harus hadir di tengah masyarakat sebagai pihak penegak peraturan daerah yang memastikan ketertiban, keamanan serta melindungi warga. Namun, Sandi tak menjelaskan bentuk pelatihan yang diinginkannya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu beberapa waktu lalu mengatakan akan memberi pembinaan akhlak untuk mendisiplinkan anggotanya. Dia berharap langkah ini bisa menyadarkan anggotanya agar tak ada yang 'bermain' di lapangan.
"Kan ada indikasi, Satpol suka apa yah, yah kan Anda ketahuilah suka kemana-mana itu informasinya kan. Ini kan juga untuk menghindari hal-hal itu ya, supaya lebih baik akhlaknya," ujarnya.
Yani mengatakan, pembinaan akan dilakukan secara berkala. Pembinaan akhlak untuk di tingkat provinsi akan dilakukan di pekan kedua dan empat. Sedangkan untuk di tingkat kabupaten akan dilakukan di pekan pertama dan ketiga. Satpol PP akan menggandeng ulama untuk memberi siraman rohani.
"Dikasih siraman-siraman rohani dan kita kerjasama nanti dengan para kiyai para ustadz, yang Muslim kita akan lakukan tausiyah agar yah disiramlah akhlaknya supaya berakhlak yang baik," jelasnya.