REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso hingga Kamis (28/12) masih merawat delapan pasien suspect difteri. Delapan pasien tersebut seluruhnya ditempatkan di ruang isolasi.
"Pasien anak yang suspect difteri ada enam anak totalnya, sedangkan pasien dewasa ada dua orang yang suspect difteri," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Rita Rogayah, Kamis (28/12).
Sebelumnya, terdapat 32 pasien yang dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso. Namun, 24 di antaranya ternyata tidak mengidap difteri. Pasien-pasien tersebut kemudian dirawat di ruang biasa.
"Yang bukan difteri itu sebelumnya diduga difteri, tapi menurut pemeriksaan di sini itu bukan difteri," tambah dia.
Pemeriksaan pasien dengan suspect difteri membutuhkan waktu dua minggu hingga akhirnya diketahui pasien positif difteri atau tidak. Selama menunggu hasil tes, pasien suspect difteri diberi antibiotik.
Pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso tidak semuanya berasal dari Jakarta. Sebagian besar adalah rujukan antara lain dari daerah Bogor dan Tangerang.
Saat ini, pasien difteri ditempatkan di ruang isolasi yang tersedia. Tidak sembarang orang boleh masuk. Menurut Penanggung Jawab Humas RSPI Sulianti Saroso, Tiur Sani, saat ini hanya satu anggota keluarga yang diperbolehkan menunggu pasien dan harus dalam kendaraan steril.
"Keluarganya ada di dalam, dan itu enggak boleh keluar masuk. Harus steril," kata dia.