Kamis 28 Dec 2017 08:19 WIB

Ancaman Cuaca Buruk, Warsa Enggal di Gua Sunyaragi Dihapus

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto
  Pengunjung menikmati wisata cagar budaya Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/12). Gua yang dibangun di atas tanah seluas 15 hektare pada tahun 1703 Masehi ini, bertujuan untuk tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarga
Foto: Antara
Pengunjung menikmati wisata cagar budaya Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/12). Gua yang dibangun di atas tanah seluas 15 hektare pada tahun 1703 Masehi ini, bertujuan untuk tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Perayaan Warsa Enggal yang biasa diadakan di Goa Sunyaragi Kota Cirebon setiap malam pergantian tahun baru, untuk tahun ini tidak akan dilaksanakan. Hal itu menyusul adanya perkiraan terjadinya hujan lebat dan petir di malam pergantian tahun nanti.

"Dengan adanya perkiraan badai hujan, maka Warsa Enggal untuk tahun ini ditiadakan," kata Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, dalam siaran persnya, Rabu (27/12).

 

Ditiadakannya acara Warsa Enggal itu dimaksudkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, acara tersebut diadakan di Panggung Budaya Goa Sunyaragi yang merupakan alam terbuka sehingga kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap jalannya acara.

Selama ini, Warsa Enggal di Goa Sunyaragi biasa diadakan setiap 31 Desember malam hingga 1 Januari dinihari. Dalam acara itu, ditampilkan berbagai kesenian tradisional Cirebon dan doa tutup tahun oleh penghulu keraton serta semarak kembang api.

 

Sultan Sepuh pun menyampaikan permohonan maaf dengan tidak diselenggarakannya acara tersebut pada akhir tahun ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mengapresiasi Taman Gua Sunyaragi dan pagelaran kesenian Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement