Kamis 28 Dec 2017 04:44 WIB

Pasokan Beras tidak Aman, Sandiaga: Mereka Pasti akan Teriak

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat melakukan pengecekan pasokan beras di Food Stastion Tjipinang Jaya.
Foto: Foto: Mg01
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat melakukan pengecekan pasokan beras di Food Stastion Tjipinang Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, memastikan pasokan beras jenis medium di wilayah Jakarta dalam keadaan aman jelang perayaan Tahun Baru. Sandi menyambangi Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Rabu (27/12) guna memastikan pasokan tersebut aman.

"Hari ini untuk memastikan jenis medium itu aman pasokannya. Karena, yang paling terdampak dengan fluktuasi beras medium adalah warga kelas menengah ke bawah. Mereka yang pasti akan 'berteriak'," kata Sandiaga di Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Rabu.

Sandiaga mengatakan para pedagang dua bulan lalu mengeluhkan pasokan beras medium. Ia berharap kondisi tersebut mudah-mudahan jadi perhatian dari semua stakeholder terutama Kementerian Pertanian, Perdagangan dan juga Bulog.

''Kita all out untuk memastikan suplai, stok beras medium itu terjaga,'' katanya. ''Insya Allah aman karena panen raya akan segera hadir dan berlimpah.''

Dia memastikan harga beras medium pada satu dan dua bulan ke depan akan berada pada tingkat yang stabil. "Kita akan turunkan tim khusus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan harga tetap stabil. Koordinasi juga dengan TPID (Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah) dari pihak Bank Indonesia," kata Sandiaga.

Tim khusus akan diturunkan di titik-titik strategis termasuk pasar-pasar kecil, sehingga tidak ada perbedaan harga di pasar beras Cipinang dengan harga beras di pasar-pasar lain di Jakarta. "Pokoknya, kita semua ingin ada pada koridor harga yang wajar," kata Sandiaga.

Direktur Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa pasokan beras di Food Station Tjipinang sebanyak 2.033 ton. "Kemudian stok pasar induk beras Cipinang totalnya 36.000 ton, artinya kita sudah lewati Natal dengan baik. Insya Allah Tahun Baru juga baik. Kita sedang siapkan untuk Januari dan Februari sehingga nanti sampai dengan panen raya, kami akan pastikan bahwa Jakarta punya pasokan dan harga yang baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement