REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Organisasi pegiat alam, Pawang Rinjani Lombok menggelar gerakan penghijauan bertajuk Gawe Gawah 2017 pada 23-24 Desember 2017 di Green Camp Pawang Rinjani, Gangga, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Humas Pawang Rinjani Apink Alkaff mengatakan, Gawe Gawah dalam bahasa Sasak bermakna syukuran untuk hutan sebagai upaya merawat dan melestarian lingkungan, terutama di kawasan Lombok Utara yang seluruh lahannya masuk dalam kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
"Yang ditanam dua juta bibit. Sebagian besar Sengon, Flamboyan, Gayam, Klengkeng, Durian, Koak, dan Beringin. Proses penanaman kita sudah mulai setahun lalu," ujar Apink di Lombok Utara, Senin (25/12).
Selain disebar di Lombok Utara, sejumlah bibit juga dibawa ke Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Timur. "Penyebaran bibit juga kami buka untuk umum. Jika butuh Sengon, silahkan merapat ke Green Camp Pawang Rinjani," kata Apink.
Apink menjelaskan, kegiatan ini telah dipersiapkan sejak tahun lalu, mulai dari menyiapkan dan menyulap lahan kritis menjadi hutan mini kota. Ke depan, Green Camp Pawang Rinjani diharapkan bisa menjadi pusat pembibitan permanen yang bersinergi dengan BPDAS HL Dodokan Moyosari NTB.
"Kita juga berharap, green camp yang luasnya sekitar 1 hektar ini bisa lebih luas dan menjadi milik bersama. Intinya, kami berharap Green Camp ini bisa menjadi pusat menngumpulkan pohon pohon langka dan menjadi media edukasi bersama," ucap Apink.
Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Yulianto mengapresiasi acara ini. KLHK, kata Yulianto, berjanji akan memberikan dukungan penuh atas kegiatan dan gerakan seperti ini.
Pembina Pawang Rinjani Djohan Sjamsu mengaku sangat terharu atas suksesnya kegiatan ini. Menurut Djohan, gerakan ini menjadi bentuk kepedulian Pawang Rinjani kepada bumi dan masyarakat. Djohan menjelaskan, Green Camp yang menjadi lokasi kegiatan ini akan menjadi Hutan Mini Kota di Lombok Utara, media edukasi dan ruang kreativitas untuk generasi muda.
"Green Camp Pawang Rinjani juga akan menjadi pusat konservasi genetik dan tempat ngumpulnya pohon pohon langka Lombok. Bahkan, Green Camp Pawang Rinjani ini merupakan cikal bakal arena budaya Lombok Utara," kata Djohan.