REPUBLIKA.CO.ID, BENOA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan seputar persiapan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Natura). Dalam turnya menjelajah beberapa kota di seluruh nusantara, Budi melihat tak ada permasalahan berarti.
"Yang menggembirakan, tahun ini, tidak ada penumpang yang keteteran atau tak tertangani," kata pria berusia 61 tahun di Pelabuhan Benoa, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (22/12).
Budi mengungkapkan ketika ia dan rombongan meninjau pelabuhan Ambon, ada ratusan penumpang yang sempat menumpuk di terminal. Namun dengan sigap pihak Pelni dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat menangani situasi tersebut.
"Ada 320 orang. Mereka diangkut menggunakan kapal Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), dan kapal Pemda. Itu juga karena mereka tidak mendaftar sebelummya, tiba-tiba berdatangan. Di tempat lain tak ada masalah," ujar Menhub.
Budi melanjutkan dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ia menemui sedikit masalah. Ada kapal ASDP yang beroperasi tidak sesuai prosedur. Prosedur ini berkaitan dengan leasing truk.
"Dari enam hingga tujuh truk, hanya dua yang leasing. Saya minta KSOP, Polisi, ASDP harus diperhatikan. Keamanan beroperasi tetap nomor satu," tutur mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini.
Berikutnya di sektor penerbangan, ia telah memerintahkan semua jajarannya untuk bekerja sama agar tidak ada kendala operasional. Selanjutnya posko keselamatan, ditempatkan secara hirarkis.
"Ada di Jakarta, juga di masing-masing daerah. Kami terus melakulan video konferensi secara terpadu, untuk koordinasi," ujar Budi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
