REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo akan menanggung biaya perawatan puluhan warga korban keracunan di Kelurahan Gilingan Banjarsari beberapa waktu lalu.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, Pemkot Solo telah mendata warga yang menjalani perawatan akibat keracunan.
"Semuanya ditanggung Pemkot, sudah saya titip ke Kepala Dinas Kesehatan," tutur Rudyatmo pada Kamis (21/12).
Dilain sisi, dia pun meminta Dinas Kesehatan Kota Solo untuk mengirim sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan ke laboratorium kesehatan milik Provinsi Jawa Tengah.
Rudy begitu akrab disapa, meminta warga dan pelayan kesehatan untuk memetik pelajaran dari kejadian tersebut. Menurutnya, setiap makanan yang disajikan untuk pasien harus mempertimbangkan kesehatan dan kebersihan.
"Kedepannya posyandu jangan menyajikan masakan yang sudah lama atau basi, jangan seperti itu lagi," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya telah mengirim sampel makanan yang menyebabkan sekitar 31 warga Gilingan mengalami keracunan.
Sampel makanan tersebut akan diteliti lebih lanjut di Laboratorium Kesehatan Provinnsi Jawa Tengah. Disamping itu, Dinas Kesehatan juga telah menerjunkan tim untuk melakukan pembinaan bagi kader kader posyandu agar tidak terjadi kasus serupa dikemudian hari.
"Kita akkan telusuri sebenarnya apa penyebabnya, dinas tak bisa memutuskan," katanya.
Diketahui sekitar 31 warga Gilingan mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan tambahan dari Posyandu pada Selasa (19/12). Korban yang terdiri dari orang tua hingga balita kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.