REPUBLIKA.CO.ID, Purwakarta -- Belasan korban perahu motor yang terbalik di Waduk Cirata, merupakan petani penggarap di lahan milik PT PJB UP Cirata. Saat kejadian para korban hendak pulang ke rumahnya setelah bertani di Pulau Cinusa, Desa Tegaldatar, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, dengan menumpang perahu motor.
"Karena cuaca, angin kencang sehingga perahu tersebut oleng. Seluruh penumpang panik dan akhirnya perahu tersebut tenggelam," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, Kamis (21/12).
Sebagaimana diketahui perahu motor yang mengangkut sebanyak 13 penumpang dan satu nahkoda terbalik di Waduk Cirata, kawasan Blok Nusa, Desa Tegaldatar, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Sebanyak enam penumpang sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Delapan penumpang berhasil diselamatkan dan langsung dirujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta dan puskesmas terdekat. "Pencarian korban masih terus dilakukan," kata Yusri.
Menurur Yusri, seluruh korban merupakan satu keluarga warga Kampung Rawabaru RT 012 RW 003, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (21/12) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kejadian berawal saat perahu motor yang dinahkodai Dana menyeberangi Waduk Cirata. Baru beberapa saat menyeberangi waduk tersebut perahu terbalik hingga semua penumpang tercebur ke air. Sebanyak delapan penumpang berhasil diselamatkan sedangkan enam lainnya masih dalam pencarian.
Korban yang masih belum ditemukan yaitu Cicah (60 tahun), Dadang (60), Iat (60), Rus(50), Dudun (8), dan Siti Nurhasanah (10). Sedangkan korban selamat yaitu Elis (36), Ras (40), Ipih (40), Rehan (4), Agung (12), Sopi (5), dan Nandan (16).