REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin menyatakan kesiapan pasukannya untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) bertajuk Operasi Lilin Semeru 2017. Tak tanggung-tanggung, 19 ribu personel disiagakan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2018.
Machfud mengungkapkan, Operasi Lilin 2017 akan digelar selama 10 hari, yakni mulai 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018. Salah satu titik yang menjadi fokus pengamanan pada operasi tersebut adalah gereja. Itu tak lain adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah.
"Pengamanan gereja ini kami lakukan untuk memastikan dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal. Seluruh personel kita siapkan," kata Machfud seusai memimpin apel Operasi Lilin Semeru 2017 di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (21/12).
Selain pengamanan tempat ibadah, titik lain yang juga menjadi fokus perhatian adalah obyek wisata dan juga kawasan padat pengunjung seperti mall. Apalagi, selama libur Natal dan tahun baru, pusat keramaian biasanya dipenuhi pengunjung yang menghabiskan waktu liburannya.
Machfud mengatakan, Polda Jatim juga telah menyiapkan langkah antisipasi kemacetan selama libur panjang akhir tahun. Terutama di Jalur Pantura (Pantai Utara), yang hampir setiap tahun mengalami peningkatan pengguna jalan.
"Kalau kemacetan di jalur Pantura, seperti di Jombang yang biasa macet kita sudah siapkan langkah antisipasi," ujar Machfud.