REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu set alat mammography yang merupakan sumbangan dari rakyat Indonesia telah tiba di Jalur Gaza, Palestina, bulan lalu. Alat kesehatan senilai 67,500 dolar AS atau sekitar Rp 900 juta itu bisa diberikan berkat donasi yang masuk ke amanah Kemanusiaan Gaza.
Anggota Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Arief Rachman, mengatakan, alat mammogram akan melengkapi fasilitas kesehatan di Jalur Gaza bagian selatan, yaitu Al Rahma Medical Center di Khan Younis. Mammography adalah alat radiologi yang dapat digunakan untuk screening dan diagnosis kelainan di payudara, terutama kanker.
"Selain mammography, alat radiologi lain berupa computed radiography (CR) juga disumbangkan untuk memodernisasi sistem radiologi di fasilitas kesehatan tersebut," kata Arief melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (21/12).
Ia menerangkan, mammography dan computed radiography diproduksi dan diimpor langsung dari Eropa melalui supplier lokal di Gaza. Dengan sistem digital ini, diharapkan layanan radiologi di Al Rahma Medical Center semakin efisien dan maju.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan, dari 3.927 kasus kanker baru pada 2015, kanker payudara menempati urutan teratas. Kanker jenis ini juga menjadi penyebab kematian tertinggi kaum wanita.
"Bantuan alat mammography sangat bermanfaat membantu program kami melakukan penyadaran mengenai kanker payudara dan membantu wanita Gaza mendapatkan akses pemeriksaan untuk deteksi dini kanker," kata perwakilan dari Al Rahma Charity Association, Jamal.