Kamis 21 Dec 2017 01:45 WIB

Airlangga Disiapkan Jadi Cawapres? Ini Jawaban Tim Sukses

Airlangga Hartarto resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub Golkar, Rabu (20/12).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Airlangga Hartarto resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub Golkar, Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto, Happy Bone Zulkarnaen mengatakan kabar yang menyebutnyebut Airlangga Hartarto akan disiapkan menjadi cawapres Jokowi pada pilpres 2019 adalah kabar yang tidak benar.

"Airlangga dipersiapkan cawapres itu ingin kami sampaikan tidak benar, sebab kita sekarang ini betul-betul fokus bagaimana membangun Golkar bersih, Golkar bangkit, Golkar menang dan Golkar yang mampu mendukung Presiden Jokowi," ujar Happy Bone di arena Munaslub Golkar, di JCC, Jakarta, Rabu (20/12).

Sebelumnya politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris mengusulkan agar Munaslub turut mendorong Airlangga sebagai cawapres Jokowi. Menurut Happy, aspirasi seperti itu sah-sah saja, namun aspirasi itu hendaknya tidak mengganggu kekompakan internal dan mengganggu hubungan eksternal dengan pihak lain.

"Karena yang ingin tentu banyak, dari partai lain barangkali mempersiapkan. Kita sekarang tidak mempersiapkan masalah itu. Kita hanya fokus energi kita membangun Golkar bersih dan bangkit setelah itu mudah-mudahan elektabilitas kita meningkat," ujar Happy.

Happy yang juga merupakan kader Golkar mengatakan secara keseluruhan proses Munaslub berjalan dalam suasana yang baik. Perdebatan yang muncul dilakukan secara dewasa sebagai sebuah proses demokrasi berpolitik. Dia menekankan Munaslub fokus membicarakan upaya membangun Golkar bersih, dan bangkit dan mampu mendukung Jokowi untuk dua periode.

"Sama sekali kita tidak bicarakan cawapres. Baik di DPP, Munaslub, atau tim, tidak pernah membicarakan cawapres. Kita tidak mau energi terbuang tidak menentu. Yang kita pikirkan adalah bagaiamana elektabilitas naik, jangan sampai Golkar menjadi partai nomor tiga," jelas dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement