REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Utara (Sumut) Ivan Iskandar Batubara menerima kunjungan rombongan investor dan ahli air asal Korea di RM Jimbaran, Jalan Pattimura Medan, Senin (18/12) sore. Pertemuan tersebut dalam rangka menjajaki potensi investasi energi di Sumut sekaligus menerima report hasil penelitian kelayakan teknologi pengolahan air minum di lima titik di Sumut.
Hadir dalam kunjungan tersebut Kadin Korea Selatan (Korsel) Mr. Ho Kyun Shin beserta rombongan, di antaranya Mr. Kyung Taek Yum dari Smart Water Great yang merupakan anak perusahaan K-Water, para ahli air Lee Min-Ho dari Isan Corparation, Sangho Lee dari Kookmin University, serta KukHeon Han dan Kyung Taek Yum keduanya dari Sun Kyun Kwan University.
Sedangkan Ivan Batubara didampingi engurus Kadin Sumut, di antaranya Hendra Utama, Syahrian Harahap, Isfan Fachrudin, dan Oki Irawan. Dalam pertemuan itu, Ivan menyambut hangat kehadiran investor asal Korsel yang ingin menjajaki potensi kerja sama berbagai bidang, termasuk dalam bidang pengolahan air minum.
“Kadin sengaja mengajak investor dari Korea untuk melihat berbagai potensi di Sumut, salah satunya kerja sama dalam bidang pengolahan air minum PDAM Tirtanadi," kata Ivan dalam siaran persnya, Rabu (20/12).
Selain melihat manajemen PDAM, para ahli air menyampaikan laporan hasil penelitian di lima titik anak cabang PDAM Tirtandi di Sumut, PDAM Tirtanadi Cabang Medan Sunggal dan PDAM Tirtanadi Cabang Sibolangit.
“Kita berharap teknologi pelayanan air minum meningkat di Sumut. Kunjungan ini merupakan hasil dari MoU yang dilakukan oleh Kadin Sumut saat berkunjung ke Korea pada Juli 2017 lalu di Seoul,” kata Ivan.
Selain itu, tujuan utama pertemuan pertemnuan juga memantapkan rencana kerja sama dan penandatanganan kontrak dengan perusahaan Korea Electric Power Industrial Development Co. Ltd (KEPID) yang tertarik berinvestasi dalam bidang proyek energi terbarukan di Sumut.
Sementara ketua rombongan Kadin Korea Selatan, Mr. Ho Kyun Shin mengaku sangat terkejut ketika sampai di Sumut yang dinilai kaya akan sumber daya alam. “Ini bagus. Investor sangat tertarik. Kerja sama boleh kita buat untuk Sumatra Utara dan Korea,” ujar Shin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
