REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, meminta kepala daerah aktif mengingatkan warga tentang pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan difteri. Menurutnya, jemput bola penanganan penderita difteri juga penting dilakukan pemerintah daerah (pemda).
Tjahjo menegaskan, persebaran penderita difteri di daerah harus terus dipantau oleh kepala daerah. "Kepala daerah sebaiknya menjelaskan bahwa vaksinasi untuk mencegah difteri itu penting dilakukan warga. Jemput bola juga bisa dilakukan," ujar Tjahjo kepada wartawan usai menghadiri evaluasi kinerja DKPP 2017, di Royal Hotel, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/12).
Terkait jemput bola tersebut, kata Tjahjo, bisa dilakukan dari tingkat desa dan kelurahan. "Dari masyarakat paling bawah yang terjangkit lalu ditangani oleh puskesmas, kemudian diback-up oleh RSUD," lanjutnya.
Sementara itu, untuk daerah dengan kondisi fasilitas kesehatan yang kurang baik, disarankan lebih sering berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ."Kemenkes juga punya satgas yang setiap saat bisa turun, maka segera dilaporkan saja (persebaran penularan difteri," tambah Tjahjo.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, mengatakan, pihaknya akanmemperluas wilayah imunisasi difteri atau Outbreak Response Immunization (ORI). "Memperluas ke-82 kabupaten untuk melakukan ORI tersebut," katanya di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (18/12) lalu.
Dia pun mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit difteri menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru. Sebab, dalam liburan tersebut diprediksi terjadi mobilisasi masyarakat yang tinggi.