Selasa 19 Dec 2017 16:51 WIB

Polresta Bandar Lampung Tangkap 92 Orang Preman

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Operasi penangkapan terhadap preman (ilustrasi)
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Operasi penangkapan terhadap preman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jajaran Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandar Lampung menangkap sebanyak 92 orang preman yang tersebar di wilayah Kota Bandar Lampung dalam Operasi Premanisme yang berlangsung selama delapan hari berakhir Senin (18/12). Operasi premanisme tersebut menyasar kepada preman, pemalak, tukang parkir liar, pengamen, peminta uang di jalan, dan orang yang meresahkan masyarakat.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Budi Pitono mengatakan, Operasi Premanisme tersebut untuk membuat masyarakat kota menjadi aman dan nyaman melakukan aktivitas sehari-hari. "Preman yang ditangkap dibina bekerja sama dengan Dinas Sosial, dan yang terlibat tindak pidana diteruskan proses hukumnya," kata Kombes Budi Pitono dalam ekspos di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (19/12).

Ia mengatakan operasi tersebut untuk membuat masyarakat tenang menghadapi liburan akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018. Jajaran Polresta melakukan penyisiran di tempat-tempat yang rawan kantibmas dan sering menjadi keluhan masyarakat setempat. Dari 92 preman tersebut, 35 orang pelaku pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Sedangkan Operasi Cipta Kondisi, sebanyak 21 preman yang ditangkap tersebut terdiri atas 21 kasus dengan 12 kasus curat, dua kasus curas, enam kasus curanmor, dan satu kasus judi. Barang bukti yang berhasil diamankan berupa empat unit sepeda motor, empat set kunci huruf T, satu unit TV LCD, dua unit laptop, satu unit HP, satu buah obeng, satu set kartu remi, uang tunai Rp 1,6 juta, satu bilah sajam, dan satu buah tas jinjing wanita. Sedangkan enam orang dirawat di rumah sakit dan sembilan orang kasusnya dilimpahkan.

Operasi premanisme tersebut menggelar razia di titik rawan kamtibmas yakni di pusat perbelanjaan, pasar tradisional, terminal, dan pelabuhan. Razia tersebut juga digelar berbagai polsek dalam wilayah Kota Bandar Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement