Sabtu 16 Dec 2017 20:17 WIB

BNPB: Frekuensi dan Intensitas Bencana Terus Meningkat

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Frekuensi dan intensitas bencana kegempaan belum akan mereda pascaterjadinya gempa yang berpusat di Tasikmalaya pada Jumat, (15/12) tengah malam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) pun mengingatkan masyarakat untuk meningkat kewaspadaan seiring intensitas bencana yang belum reda.

Hal itu disampaikan Kepala BNPB Willem Rampangilei saat mengunjungi Tasikmalaya pada Sabtu, (16/12) sore. Dia memprediksi kejadian bencana belum akan menurun dalam beberapa waktu ke depan. Namun untuk memastikannya, dia berjanji terus berkoordinasi dengan BMKG pusat.

"Analisis pertama, akan koordinasi ke BMKG, mereka yang berwenang. Frekuensi dan intensitas bencana terus meningkat jenisnya yang mendominasi bencana hidrometerologi," katanya pada wartawan dalam kunjungan itu.

Untuk kedatangannya saat ini, dia bertujuan mengunjungi masyarakat korban bencana secara langsung guna mewakili Pemerintah Pusaat. Pasalnya, masyarakat korban bencana perlu mendapat dorongan moral dengan kehadiran perwakilan Pemerintah Pusat.

"Mewakili pemerintah pusat untuk secara langsung lihat dampak gempa semalam. Jadi, sementara prioritas penanganan terhadap masyarakat terdampak. Alhamdulilah Kabupaten dan Kota Tasik enggak ada meninggal, cuma 4 luka berat. Tadinya di RS, tapu sudah kembali ke rumahnya," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement