REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan Polisi Air dan Udara (Polaiurd) Polres Garut memantau perkembangan laut di Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang hingga Sabtu (16/12) dini hari masih terpantau aman terkendali. Kepala Satpolairud, AKP Tri Andri mengatakan, jajarannya melakukan pemantauan laut karena adanya peringatan dini tsunami setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter di Barat Daya Tasikmalaya.
"Kami memantau perubahan air laut, dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan," kata Tri.
Ia menyampaikan, laporan sementara gempa bumi yang mengguncang wilayah pesisir pantai Garut tidak menimbulkan kerusakan, maupun korban jiwa. Namun ketika terjadi gempa, kata dia, warga banyak yang berhamburan keluar rumah kemudian menuju tempat evakuasi yang sudah disiapkan. "Gempanya sangat terasa sekali, warga langsung keluar dan menuju tempat evakuasi yang telah ditentukan," kata Tri.
Sementara itu, wilayah Pantai Santolo, Kabupaten Garut, merupakan kawasan yang masih satu garis pantai dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran. Sebelumnya, wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran pernah dilanda bencana tsunami pada 2007.