REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Gempa yang terjadi Jumat (15/12) tengah malam, menimbulkan kerusakan cukup parah pada bangunan RSUD Banyumas. Kerusakan cukup parah, terutama di bangunan unit Radiologi. "Ada beberapa kaca pecah, eternik runtuh, dan beberapa bagian tembok ambrol dan retak," jelas Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, Sabtu (16/12) dinihari.
Meski demikian dia menyebutkan, sejauh ini tidak ada korban akibat kejadian tersebut. Menurutnya, hampir semua bagian di RSUD mengalami kerusakan. Terutama untuk bangunan unit Radiologi yang sebenaarnya merupakan bangunan yang baru direhab. Di unit bangunan ini, beberapa bagian tembok terlihat ambrol dan retak-retak.
Keterangan dari beberapa petugas medis di RSUD tersebut, beberapa saat setelah gempa terjadi, hampir seluruh pasien yang sedang menjalani rawat inap, diungsikan ke luar ruangan. Sebagian berkumpul di selasar RS, sebagian lagi diungsikan ke lokasi parkir RS.
Selain RSUD Banyumas yang mengalami kerusakan, beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan. Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Adi Candra, menyebutkan sejauh ini ada beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah. Antara lain rumah Wastuti, warga Desa Windujaya Kecamatan Kedungbanteng yang bagian atapnya runtuh, dan rumah Kuseri (42), warga Desa Kracak Kecamatan Ajibarang.
"Selain dua rumah tersebut, kami juga menerima laporan ada beberapa rumah lain yang mengalami kerusakan. Antara lain, di Desa Banjarsari Kidul Kecamatan Solkaraja dilaporkan ada satu rumah yang rusak, Pasiraman Lor Kecamatan Pekuncen ada satu rumah, dan di Desa Nusadadi dilaporkan ada dua rumah yang rusak berat," katanya.