Jumat 15 Dec 2017 13:48 WIB

Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Dibangun Sepanjang Tujuh KM

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi ground breaking double track atau rel ganda kereta Bogor-Sukabumi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Kamis (14/12) sore.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi ground breaking double track atau rel ganda kereta Bogor-Sukabumi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Kamis (14/12) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan jalur ganda kereta api (KA) Bogor-Sukabumi segera dibuat. Hal itu ditandai dengan dimulai peletakan batu pertama untuk pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi tahap satu di Stasiun Cicurug, Kamis (14/12) lalu.

Budi menilai saat ini jalur rel kereta api yang sudah ada dinilai kurang produktif. "Untuk itu pemerintah berkeinginan membangun program jalur ganda pada lintasan Bogor-Sukabumi," kata Budi, Jumat (15/12).

Dia menjelaskan, perjalanan dari Bogor ke Sukabumi kurang lebih sekitar 2,5 jam dan jumlah perjalanan hanya tiga kali sehari dengan enam rangkaian saja. Menurutnya jadwal perjalanan ka Bogor-Sukabumi tersebut hanya bisa mengangkut jumlah orang yang sedikit.

Untuk itu, Budi memastikan akan membangun jalur ganda pada lintasan Bogor-Sukabumi. "Untuk tahap pertama akan dibangun sepanjang tujuh kilometer antara Cicurug ke Cigombong," tutur Budi.

Meskipun begitu, Budi menilai ada beberapa persoalan yang dihadapi untuk pembangunan jalur ganda tahap pertama pada lintasan tersebut. Salah satunya yaitu jalur KA Bogor-Sukabumi yang didominasi dengan jalur menanjak dan berliku.

Dengan kondisi tersebut, Budi menegaskan pembangunan jalur ganda akan dibuat landai untuk tanjakan dan tikungannya. "Dengan menurunkan (ketinggian tanah) kira-kita lebih dari 10 meter supaya jalur keretanya tidak menanjak," ungkap Budi.

Selanjutnya, Kemenhub juga akan mengatur jumlah stasiun yang akan dilewati pada lintasan jalur KA tersebut. Budi menjelaskan akan mengatur jarak stasiun ke stasiun lainnya lebih jauh.

Sebab, Budi ingin melihat dulu stasiun mana yang harus ditambah atau dikurangi. Budi menilai dengan terlalu banyaknya stasiun maka akan membuat KA terlalu banyak berhenti dan membuat waktu tempuh perjalanan lebih lama.

Masalah lainnya terkait lahan untuk jalur ganda KA yang merupakan tanah PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan sebagian tanah masyarakat. "Ini adalah tanah kereta api, kita hanya minta kesediaan mereka untuk pindah dan tentu ada biaya pindah. Tapi juga ada beberapa tanah masyarakat," ungkap Budi.

Jalur ganda lintasan KA Bogor-Sukabumi sepanjang 57 km diprediksi ini akan memperlancar aksesibilitas masyarakat Bogor dan Sukabumi. Budi mengatakan, dengan adanya jalur tersebut akan membuat konektivitas antara Bogor dan Sukabumi lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement