Jumat 15 Dec 2017 03:50 WIB

Pembangunan RS Indonesia di Rakhine Capai 50 Persen

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Bayu Hermawan
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine, Myanmar
Foto: dok. MER-C
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine, Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, Rakhine -- Pembangunan Rumah SakitIndonesia (RSI) di Myaung Bwe, Mrauk U, Rakhine terus berlanjut. Site Manager RSI, Nur Ikhwan Abadi mengatakan pembangunan saat ini sudah mencapi 50 persen.

"Progress penggalian pondasi rumah sakit sudah lebih dari 50 persen. Lebih dari 100pondasi sudah selesai dari 200 pondasi yang direncanakan. Pondasi yang sudahdicor sampai dengan hari ini mencapai 10 titik," ujarnya dalamketerangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/12).

Ikhwan menambahkan, saatini para pekerja lokal saat ini sedang merakit besi-besi untuk pondasi rumahsakit. Pekerja terdiri dari umat Muslim dan Budha dan masih terus membangun rumah sakit seluas 2.100 meter persegi tersebut.

"Para pekerja lokal yang terdiri umat Muslim dan Budha saat ini masih terus merakit besi-besi untuk pondasi, galian pondasi dan pengecoran lantai kerja (lean conrete) untuk lubang pondasi yang sudah selesai," katanya.

Hingga saat ini, menurut Ikhwan, tidak ada kendala lapangan yang berarti baik terkait material atau hallain. Material sampai sekarang tidak ada masalah. "Seminggu yang lalu besi-besi sudah datang lagi 7 ton. Batu dan pasir juga barumasuk 10 truk," ucapnya.

Beberapa waktu lalu, sempat ada temuan tiga bom di Mrauk U. Satu bom bahkan sempat meledak danmenargetkan salah seorang Menteri yang sedang lewat di lokasi tersebut. Meskipun demikian, Ikhwan mengatakan hal tersebut tidak mempengaruhi pembangunan.

"Karena adanya informasi bom tersebut, memang kami sempat didatangi petugas keamanan setempat untukditanya identitas dan izin, namun Alhamdulillah kejadian ini tidak menggangguproses pembangunan, pembangunan RS Indonesia tetap berjalan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement