REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Mendekati pengujung tahun 2017, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat panen penghargaan level nasional. Terakhir pada Rabu (13/12) kemarin, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menerima tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo, yakni Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan tahun 2017.
Penyerahan penghargaan ini diwakilkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Cirebon, Jawa Barat dalam puncak peringatan Hari Nusantara 2017. Tanda kehormatan di bidang kelautan ini hanya dianugerahkan kepada dua pimpinan provinsi di Indonesia, yakni Gubernur Sumatra Barat dan Gubernur Maluku Utara.
Satyalencana Wira Karya yang diperoleh Gubernur Sumatra Barat menambah rentetan penghargaan yang diterima Pemprov Sumbar dalam satu bulan belakangan. Senin (11/12) lalu, Sumatra Barat memperoleh Penghargaan Penyelesaian Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (TLHP) untuk tahun 2017.
Tim penilai menganggap Pemprov Sumbar telah bersungguh-sungguh dalam menindaklanjuti hasil pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diserahkan oleh Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri.
Pada Ahad (10/12) lalu, Irwan juga menerima penghargaan sebagai Pembina Kabupaten dan Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) di Solo, Jawa Tengah. Irwan dinilai berhasil membina Pemda di bawah kepemimpinannya untuk menjalankan pemerintahan berlandaskan penghormatan terhadap HAM setiap individu.
Selain Pemprov Sumbar, sebanyak 14 kabupaten/kota di Sumatra Barat juga menerima penghargaan serupa sebagai Kabupaten/Kota Peduli HAM. Penghargaan untuk kabupaten dan kota dibagi ke dalam beberapa jenjang atau tingkatan kepedulian Pemda terhadap HAM.
Sementara pekan lalu, Gubernur Sumbar juga menerima Anugerah Dana Rakca atas pengelolaan keuangan yang baik. Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga menerima penghargaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla lantaran Sumbar dianggap mampu membina perusahaan dengan produktivitas tinggi.