REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menawarkan warga Kampung Mekar Sari yang menjadi korban penggusuran untuk pindah ke rusun (rumah susun) yang sudah dibangun pemkot.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, ada dua opsi yang ditawarkan warga, yakni di rusun yang terletak di Kelurahan Panunggangan Barat yang tak jauh dari lokasi penggusuran.
"Jadi kami berharap masyarakat yang terkena musibah penggusuran sudah siapkan sarana prasarananya, kalau nggak di situ ya opsi kedua di Manis," ujar Arief saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (13/12).
Saat ini, kata Arief, warga yang menempati rusun Panunggangan Barat sudah memenuhi kapasitas, yakni sebanyak 50 kepala keluarga (KK). Oleh karena itu, kata dia, pemkot berharap agar sisa keluarga yang tergusur bersedia pindah ke rusun yang berada di Manis Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang.
Arief menyayangkan ada warga yang sebelumnya sudah mengontrak tiba-tiba kembali meminta jatah rusun. Sebagian besar yang sudah menyewa kontrakan, kata dia, meminta jatah rusun seperti lainnya sehingga terjadi over kapasitas di rusun Panunggangan Barat.
Arief juga menjelaskan, jika warga yang tidak ingin pindah ke rusun yang sudah disiapkan Pemkot Tangerang, hal tersebut menjadi pilihan warga sendiri. Akan tetapi, lanjut dia, Pemkot Tangerang sudah menyediakan fasilitas tempat tinggal. "Pemerintah sudah melakukan kewajibannya, tinggal masyarakat menuntut haknya," ujar dia mengakhiri.