Selasa 12 Dec 2017 23:20 WIB

Peresmian Jalan Tol dan Bandara di Lampung Ditunda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ratna Puspita
Pekerja menyelesaikan proyek pengerjaan jalan tol lintas Sumatera di Kawasan Bakauheni, Lampung, Sumatera Selatan, Senin (5/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan proyek pengerjaan jalan tol lintas Sumatera di Kawasan Bakauheni, Lampung, Sumatera Selatan, Senin (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG — Peresmian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan Bandara Radin Inten II di Lampung, yang rencananya oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (15/12), ditunda hingga waktu yang ditentukan kemudian. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tetap menunggu kesiapan jadwal presiden.

"Menurut keterangan pihak protokol kepresidenan peresmian jalan tol di Lampung diundur, tidak jadi tanggal 15 Desember," kata Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Publik Pemprov Lampung Heriyansyah kepada Republika di Bandar Lampung, Selasa (12/12).

Ia mengatakan kedatangan Presiden Jokowi untuk meresmikan JTTS Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,04 km dan renovasi Bandara Radin Inten II telah dinanti pemprov dan masyarakat setempat. Kehadiran jalan tol di Lampung dan Bandara Radin Inten II akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Keterangan yang diperoleh, proyek pengerjaan JTTS pada titik STA 0-8,9 hampir selesai. Saat ini, pengerjaan sepanjang 8,9 km yang dimulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Desa Hata sudah mencapai 95 persen. 

Menjelang diresmikan presiden, pengerjaan proyek JTTS dikebut siang dan malam. Sementara proyek revonasi Bandara Radin Inten II Branti Lampung telah selesai sejak akhir tahun lalu. 

Peresmian Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional dan bandara embarkasi haji penuh sudah beberapa kali tertunda. Padahal, aktivitas bandara tersebut hingga saat ini semakin padat. 

Sebelumnya, bandara tersebut menjadi bandara embarkasi haji antara, sehingga jamaah calon haji harus menempuh ke Bandara Soekarno Hatta dulu untuk ke Jeddah atau Madinah. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement