Selasa 12 Dec 2017 18:35 WIB

Dedi: Rakyat Ingin Golkar Berubah

Rep: Ali Mansur/ Red: Elba Damhuri
 Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi kantor DPP Partai GOlkar di Jakarta, Rabu (06/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi kantor DPP Partai GOlkar di Jakarta, Rabu (06/12).

JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan keinginan pihaknya menuntut diselenggarakan Munaslub adalah untuk kebaikan Partai Golkar itu sendiri. Sebab, Munaslub dapat memulihkan nama baik Partai Golkar.

Apalagi dalam waktu dekat akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Tentu saja keinginan kami itu baik. Rakyat juga kompak menyatakan ingin perubahan di kubu Partai Golkar. Jadi ini harus segera dilakukan demi kebaikan kita semua ke depannya," ujar Dedi Mulyadi, Selasa (12/12).

Keinginan rakyat atas perubahan di tubuh Golkar itu menandakan kalau mereka peduli dengan Golkar. Sehingga, kata Dedi, para kader Partai Golkar diminta untuk tidak mengecewakan rakyat yang udah memberikan perhatian terhadap Partai Golkar.

Dedi juga menyampaikan sebanyak 32 dari 34 pengurus DPD Tingkat I Golkar di Indonesia menyepakati mengusung Airlangga Hartarto menggantikan posisi Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar melalui Munaslub. Adapaun, dua pengurus lainnya yang belum memberikan dukungannya adalah Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Bupati Purwakarta itu, selama ini sistemnya top down. Maka DPD di daerah yang berposisi di hilir kerap dituntut untuk melakukan perubahan sementara hulu partai tidak melakukan perubahan.

Dedi berharap ke depannya harus bottom up mengingat Partai Golkar bukan milik perorangan. "Tapi Golkar itu milik kader dan rakyat," tutur Dedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement