REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tasikmalaya membentuk Forum Warga sebagai upaya peningkatan pengawasan partisipatif masyarakat. Hal ini guna memantau gelaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat Harminus Koto mengatakan forum yang dibentuk melibatkan unsur masyarakat seperti ulama, seniman budayawan, pecinta hobi otomotif dan disabilitas. Tujuannya, kata dia, sebagai upaya mengubah citra masyarakat yang biasanya dijadikan sebagai objek pemilihan umum (pemilu) kini lebih menjadi subjek pemilu.
"Di forum ini kami akan dorong agar masyarakat lebih memiliki peran di perhelatan pemilu. Melalui diskusi dan pembahasan tentang masing-masing paslon (pasangan calon)," katanya setelah penandatanganan pembentukan Forum Warga Kota Tasikmalaya di Taman Wisata Karangresik, Senin (11/12) lalu.
Ia menilai lewat Forum Warga maka masyarakat yang bergabung diharapakan muncul kesadaran pemilu partisipatif dan menularkannya. Harminus ingin pemilu menjadi ajang diskusi visi misi dan program para calon, bukan menunggu politik uang atau pembagian sembako. Terlebih, Forum Warga diisi figur-figur yang dipandang simpul di komunitas atau lingkungannya.
"Itu yang ingin kami kedepankan. Apabila masyarakat aktif dalam menilai paslon itu dari program dan visi misinya tentu politik uang serta pelanggaran dalam pemilu akan terminimalisir," ujarnya.