Senin 11 Dec 2017 05:47 WIB

Pergantian Ketua Umum Golkar, Suara Mbak Tutut Lewat Titek

Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar Titiek Soeharto dan Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (kedua kiri) bersama kader GMPG membentangkan poster seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Jumat (11/8).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar Titiek Soeharto dan Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (kedua kiri) bersama kader GMPG membentangkan poster seusai melakukan pertemuan di Jakarta, Jumat (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fauziah Mursid, Dian Erika

Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) ikut meramaikan bursa bakal calon ketua umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Bahkan Titiek pada Sabtu (9/12) kemarin di kediaman Cendana, mengundang sesepuh Partai Golkar terkait keinginan maju tersebut

Wakil Ketua Dewan kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung yang turut diundang mengatakan, keinginan Titiek itu sebagai bagian dari upaya keluarga Cendana ikut memperkuat Partai Golkar.

"Kami diundang oleh Mbak Tutut dan bisa dikatakan sebagai kepala keluarga dari anak-anak Pak Harto menyampaikan bahwa mereka juga terpanggil untuk memperkuat Partai Golkar dalam agenda-agenda partai politik ke depan dan dari pihak keluarga telah menyetujui mbak Titiek," ujar Akbar saat ditemui wartawan di Casablanca, Kuningan, Jakarta, Ahad (10/12).

Menurut Akbar, sebagai kader Partai Golkar, Titiek mempunyai kesempatan memimpin Partai Golkar. Titiek sendiri, kata dia, sudah aktif cukup lama di Golkar, dengan ikut bergabung di kepengurusan Partai Golkar dan di Fraksi Partai Golkar.

"Berarti dia sudah dalam lingkungan Golkar. Tentu apa yang menjadi ketum yang punya suara yg ada di dalam lingkungan partai. Bagaimana nanti dalam kenyataan ada unsur yang telah didukung oleh DPD I, termasuk di situ ada namanya Mbak Titiek ya harus diliat sebagai suatu fakta, tinggal nanti kita lihat di munas seperti apa," kata Akbar.

Akbar mengungkapkan, dalam pertemuan dengan keluarga Cendana kemarin ia juga menjelaskan perkembangan terkini di Partai Golkar, salah satunya keinginan munaslub dari seluruh DPD Golkar Provinsi. Ia juga mengungkapkan dari dorongan DPD juga sekaligus muncul calon yang disebut paling banyak mendapat dukungan Airlangga Hartarto.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto merupakan sosok paling tepat yang dapat menggantikan Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar. Setidaknya ada dua kriteria yang membuat Airlangga dirasa pantas menggantikan Novanto.

Agung menjelaskan, sejumlah tokoh Golkar, seperti Titiek Soeharto dan Aziz Syamsudin maupun Airlangga Hartarto, merupakan sosok-sosok yang berkualitas. Namun, kebutuhan partai berlambang pohon beringin saat ini bukan hanya sekedar memilih seorang ketua umum.

"Kami menghadapi situasi yang sangat berat, di mana ada penurunan di Golkar, baik penurunan elektabilitas, kepercayaan publik dan sebagainya. Karena itu, Golkar membutuhkan satu sosok yang pas dalam mengendalikan situasi ini, kami berpikir bahwa Airlangga merupakan sosok yang tepat," ungkap Agung dalam konferensi pers di kediamannya yang berada di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Ahad (10/12).

Selain itu, sosok ketua umum Golkar ke depannya diharapkan memiliki karakter yang kuat dengan latar belakang pendidikan baik dan didukung kemampuan memadai sebagai ketua umum. "Jika Airlangga terpilih, kami minta agar langsung melakukan konsolidasi besar-besaran dalam rangka memenangkan pilkada 2018, pileg, dan pilpres 2019," katanya.

(Pengolah: Muhammad Hafil).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement