REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Nahas dialami Rini Nuraswati (18 tahun) warga Dusun Sukamanah, Desa Bojongtengah, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Korban tewas tersambar petir saat mencuci kaki di depan rumahnya, Sabtu (9/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Kejadian tersebut disaksikan oleh adik dan orangtuanya.
"Dia baru pulang belanja dan kehujanan di jalan. Saat cuci kaki di depan ada petir menyambar pohoh kelapa dan kena ke dia," kata Kasnadi (40) orangtua korban dalam keterangannya kepada polisi.
Menurut Kasnadi, sore itu hujan deras turun di kampunya. Korban saat itu bersama adiknya baru pulang belanja dan kehujanan. Karena kakinya kotor, kata dia, korban yang basah kuyup mencuci kaki di depan rumah.
Tiba-tiba terdengar suara petir dan kilatannya menyambar pohon kelapa yang ada di depan rumah. Diduga aliran listrik yang menyambar pohon mengenai korban yang basah kuyup dan tak jauh dari pohon kelapa tersebut. "Dia langsung ambruk tertelungkup," kata dia.
Saksi kemudian menolong korban dan membawanya ke Puskesmas terdekat. Namun setelah diperiksa oleh petugas medis korban dinyatakan meninggal dunia. Bagian dada dan leher korban terdapat luka bakar berwarna hitam. Korban kemudian dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan.