Ahad 10 Dec 2017 00:18 WIB

Dukung Kekerasan Dihapus, Borobudur Diterangi Warna Oranye

Seorang warga memotret candi Borobudur yang disinari dengan warna oranye saat berlangsung kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Taman Wisata Candi (TWC) Bororbudur, Magelang, Jateng, Sabtu (9/12). Kegiatan yang diselenggarakan oleh UN Women (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan) dengan TWC Borobudur tersebut mengusung tema
Foto: ANTRA/Anis Efizudin
Seorang warga memotret candi Borobudur yang disinari dengan warna oranye saat berlangsung kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Taman Wisata Candi (TWC) Bororbudur, Magelang, Jateng, Sabtu (9/12). Kegiatan yang diselenggarakan oleh UN Women (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan) dengan TWC Borobudur tersebut mengusung tema "Leave No One Behind" yang menekankan kampanye pada dunia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG — Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diterangi warna oranye pada Sabtu (9/12) malam untuk mendukung penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Agenda itu dikampanyekan Entitas PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women).

General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Chisnamurti Adiningrum di Magelang, Sabtu, mengatakan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. "Kegiatan ini merupakan tahun kedua kami ikut berpartisipasi dalam rangka mendukung kegiatan Hari Antikekerasan terhadap Perempuan dan Anak dari UN Women," katanya.

Ia menuturkan dukungan terhadap kegiatan "Orange The World" ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan untuk untuk ikut bersama menyuarakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dengan menyalakan lampu warna oranye untuk Candi Borobudur pada Sabtu pukul 18.00-24.00 WIB.

Ia mengatakan Borobudur warna oranye diharapkan mampu menginspirasi masyarakat di seluruh dunia untuk mendukung kegiatan dalam rangka Hari Antikekerasan terhadap Perempuan dan Anak. "Kami sangat sangat bisa terlibat dalam kegiatan yang dicanangkan oleh UN Women ini," katanya.

Ia menyampaikan dengan keikutsertaan ini bisa ikut menyamakan gender antara perempuan dan laki-laki dan tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menuturkan partisipasi Candi Borobudur merupakan bentuk dukungan terhadap inisiatif global "Orange the World" sebagai bagian dari kampanye global Sekretaris Jenderal PBB dalam rangka 16 Hari Antikekerasan terhadap perempuan.

"Selama 16 hari, berbagai bangunan ikonik di berbagai belahan dunia diterangi lampu warna oranye untuk menunjukkan dukungan mereka.

Warna oranye merupakan warna yang optimistis, simbolisasi dari masa depan yang cerah bagi perempuan dan anak perempuan, bebas dari kekersan. Penerangan Candi Borobudur dengan warna oranye tersebut manarik perhatian masyarakat, khusunya para fotografer baik dari dlam negeri maupun mancanegara untuk mengabadikan momentum tersebut.

Fotografer asal Romania, Alexandria mengatakan sangat menajubkan Candi Borobudur diterangi dengan warna oranye. "Borobudur merupakan salah satu tempat wisata yang bagus, namun malam ini Borobudur kelihatan lebih bagus karena diterngi warna oranye," katanya. 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement