Kamis 07 Dec 2017 20:37 WIB

Jatim Kucurkan Dana Rp 48 Miliar untuk Bencana Pacitan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Lokasi bencana longsor di Desa Mlati, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Lokasi bencana longsor di Desa Mlati, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jatim  segera mencairkan anggaran kedaruratan sebesar Rp 48 miliar untuk bencana Kabupaten Pacitan. Dari total anggaran tersebut, sebesar Rp 22 miliar di antaranya akan digunakan untuk perbaikan rumah warga yang tidak hilang dan tanahnya tidak hilang.

"Jika ada lahan tanah warga yang hilang, maka Pemkab Pacitan yang bertugas mencarikan ganti lahan tanah dan Pemprov Jatim yang akan membangun rumahnya," kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo di Surabaya, Kamis (7/12).

Pakde Karwo menyampaikan, untuk mempercepat perbaikan prasarana dan rumah penduduk akibat banjir dan longsor di Pacitan, Pemprov Jatim akan melibatkan pihak lainnya. Diantaranya adalah kekuatan TNI Angkatan Darat dan kepolisian.

Sementara itu, untuk nilai bantuan pembangunan rumah korban bencana, ia mengatakan akan ditentukan dan dihitung sesuai tingkat kerusakan rumah. "Tim gabungan melibatkan juru taksir bangunan dan akademisi dari fakultas teknik perguruan tinggi daerah setempat," ujar Pakde Karwo.

Anggota DPRD Jatim, Abdul halim menyambut positif langkah pemerintah provinsi Jatim dalam pemulihan pasca bencana di Pacitan dengan membangun kembali infrastruktur mulai rumah dengan anggaran Rp 48 M. Tapi, kata dia, pemerintah jangan lupa juga harus memulihkan psikologi bagi korban bencana terutama di Pacitan.

Pasalnya, saat ini banyak korban bencana terutama di Pacitan perlu dilakukan pemulihan pasca bencana. Oleh karena itu ia berharap, pemerintah mampu bekerja sama atau menggandeng swasta, atau perguruan tinggi untuk memulihkan psikologi masyarakat korban bencana tersebut.

"Di Pacitan sana masih ada generasi penerus bangsa yang perlu diberikan terapi psikologinya pasca bencana ini, agar kedepannya bisa kembali semangat menjalankan hidupnya," ujar Abdul politikus asal Fraksi Gerindra tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menggelar pertemuan dengan Bupati Pacitan, Danrem 081, Dandim Pacitan dan KaOPD di jajaran Pemprov Jatim di Gedung Akademi Komunitas Negeri, Kabupaten Pacitan Jum'at (1/12). Pertemuan tersebut menyimpulkan, Pemprov Jatim mengambil alih penanganan bencana banjir dan longsor yang menimpa Kabupaten Pacitan.

"Ini sesuai permintaan Bupati Pacitan yang mengharapkan bencana ini ditetapkan sebagai bencana provinsi. Ambil alih ini meliputi pembiayaan untuk perbaikan rumah, infrastruktur jalan dan penanganan warga masyarakat pasca terjadinya bencana," kata Soekarwo seusai pertemuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement