Rabu 06 Dec 2017 19:45 WIB

Pengelola Merugi karena Gerbang Tol Pasirkoja Belum Dibuka

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara Mobil antusias menggunakan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Selasa (5/12). Hingga pukul 10.00 WIB total dari dua jalur sudah mencapai 700 kendaraan yang melintas.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Pengendara Mobil antusias menggunakan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Selasa (5/12). Hingga pukul 10.00 WIB total dari dua jalur sudah mencapai 700 kendaraan yang melintas.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- PT Citra Lintas Marga Jawa Barat (CLMJ) selaku pengelola Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) mengaku ikut rugi dengan belum beroperasinya gerbang tol Pasirkoja menuju gerbang tol Soreang. Termasuk belum dibukanya gerbang tol di sepanjang jalur Tol Soroja yaitu Kutawaringin Barat, Kutawaringin Timur, Margaasih Barat dan Timur.

"Saya sebagai investor merasa rugi juga. Saya juga harus bayar ke Bank dan kalau telat dapat denda. Saya dorong terus supaya semua gerbang tol di Soroja beroperasi," ujar Direktur Utama PT CLMJ, Bagus Medi Suarso kepada Republika.co.id, Rabu (6/12).

Ia menuturkan, pihaknya bersama dengan pengelola lainnya tengah mengintegrasikan sistem tol di gerbang tol Pasirkoja. Sebab gerbang tol tersebut berkaitan dengan tiga tol lainnya yaitu Tol Cipali, Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Purbaleunyi.

Menurutnya, diharapkan dalam beberapa hari ke depan bisa segera dibuka jalur gerbang tol Pasirkoja. "Sekarang dalam kontek peralatan saja diyakinkan agar vendor bisa tuntas. Diharapkan seluruh gerbang bisa dibuka," ungkapnya.

Ia menuturkan, dari gerbang tol Soreang saat ini masih menggunakan sistem gerbang tol Pasirkoja. Sehingga kendaraan tidak bisa melaju dari gerbang tol Soreang ke gerbang tol Pasirkoja termasuk sebaliknya. Sebab jika itu dilakukan maka kendaraan bisa terkena denda.

Ia menambahkan, melalui gerbang tol Soreang pengendara bisa melaju ke Jakarta, Cileunyi, Kopo atau Pasteur dan sebaliknya. Sementara itu, terkait dengan para pengendara yang masuk ke gerbang tol Soreang kemudian keluar dari gerbang tol Kopo dan membayar dikarenakan itu sudah masuk kawasan Tol Purbaleunyi. Sedangkan di Tol Sorojanya sendiri gratis.

"Kalau bapak masuk dari gerbang Tol Soreang itu gratis tapi saat masuk ke jalur Tol Purbaleunyi itu bayar karena sudah masuk ke kawasan tol Purbaleunyi. Misal di kita Rp 7.000 terus masuk ke gerbang tol Kopo Rp 2.000 harusnya jadi Rp 9.000 tapi karena gratis jadi Rp 2.000," katanya.

Bagus Medi menambahkan, pihaknya berterimakasih dengan keluhan yang dirasakan masyarakat terhadap pelaksanaan pengoperasian Tol Soroja. Ia mengaku terus berupaya mengkoneksikan semua gerbang tol agar bisa beroperasi dan berusaha lebih baik.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika.co.id, sejak dibukanya Tol Soroja kondisi jalur arteri Kopo-Soreang sejak pukul 08.00 WIB ramai lancar. Terpantau di titik-titik yang rawan kemacetan ramai lancar dan tidak terlihat kendaraan yang padat merayap. Aktivitas kendaraan menggunakan motor melalui Kopo menuju Soreang bisa ditempuh 30 menit lebih.

Sebelum adanya tol Soroja perjalanan Kopo-Soreang menggunakan motor bisa mencapai 1 jam. Selain itu, akibat kemacetan membuat fisik menjadi cepat lelah. "Alhamdulillah sekarang lebih lancar. Mungkin efek dibukanya Tol Soroja," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement