Rabu 06 Dec 2017 15:02 WIB

KPK: Novel Baswedan Operasi Mata Kiri Hari Ini

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kiri) bersama istri Rina Emilda (kanan) dan anak bungsunya saat ditemui di Singapura, Selasa (15/8).
Foto: Antara/Monalisa
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kiri) bersama istri Rina Emilda (kanan) dan anak bungsunya saat ditemui di Singapura, Selasa (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginformasikan bahwa dokter yang menangani Novel Baswedan di Singapura akan melakukan operasi mata kiri penyidik KPK itu pada Rabu (6/12). Operasi ini merupakan tindakan setelah 237 penyerangan terhadap Novel.

"Hari ini, setelah 237 hari sejak penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, direncanakan akan dilakukan operasi pada mata sebelah kiri," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu (6/12).

Febri menyatakan operasi itu dilakukan karena pertumbuhan selaput mata kiri Novel melambat sehingga dibutuhkan penanaman kembali bagian gusi di mata kiri tersebut. Oleh karena itu, kata dia, operasi tahap dua belum dapat dilakukan dikarenakan untuk operasi tahap dua dibutuhkan pertumbuhan merata seluruh selaput di mata kiri.

"Sore ini dokter merencanakan operasi perbaikan gusi yang ditanam di mata kiri," ucap Febri.

Sementara itu, kata Febri, terkait dengan pencarian pelaku penyerangan, KPK mengharapkan dua orang yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap Novel dapat segera ditemukan. "Setelah dua sketsa orang yang diduga terlibat disebar oleh Polri, mereka segera dapat ditemukan dan proses hukum dilakukan lebih lanjut," kata Febri.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah merilis dua sketsa wajah orang yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dengan menggunakan air keras pada 11 April 2017.

Pada skesta pertama yang ditampilkan kepada awak media pada saat konferensi pers itu, orang yang diduga terlibat penyerangan Novel merupakan pria dengan kulit gelap dan rambut pendek. Kemudian pada sketsa kedua terlihat seorang pria dengan kulit putih dan rambut panjang.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua pengendara motor pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel mengalami kerusakan sehingga harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-el).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement