Selasa 05 Dec 2017 21:24 WIB

PPP: Marsekal Hadi Sosok Tentara Profesional

Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy (tengah)
Foto: Antara/Budiyanto
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung pengajuan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo. PPP menilai, Marsekal Hadi adalah sosok tentara profesional.

"PPP mendorong agar surat RI1 (Presiden Joko Widodo) dapat diproses secepatnya di DPR pada masa sidang ini sebelum reses 15 Desember 2017 yang akan datang, sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian psikis yang cukup lama di lingkungan TNI," ujar Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Jakarta, Selasa (5/12).

Romahurmuziy yang akrab disapa Romy mengatakan Marsekal Hadi adalah sosok tentara profesional yang lahir dari rahim rakyat kebanyakan. Menurutnya, keluarga Hadi juga warga biasa, namun ketekunan, dedikasi dan kerja kerasnya mengantarkan yang bersangkutan meniti keberhasilan.

"Beliau juga saya yakini mampu memposisikan TNI tetap berada di zona Sapta Marga yang netral terhadap kekuatan politik manapun. Hal ini penting ditengah situasi sempat menegangnya tensi antara TNI dengan satu dua lembaga negara yang lain atas ungkapan yang cukup insinuatif dari panglima TNI beberapa waktu lalu soal pembelian senjata," ujar Romy.

Romy juga meyakini Marsekal Hadi merupakan sosok yang akan meneduhkan TNI menghadapi tahun politik mulai 2018 nanti. Sebelumnya Presiden Jokowi mengajukan nama KSAU Marsekal Hadi sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.

Pengajuan nama calon panglima TNI dari unsur TNI Angkatan Udara sudah memenuhi prosedur dari aspek rotasi kesatuan TNI. Jatah bagi Angkatan Udara sejatinya diberikan sejak Jenderal Moeldoko pensiun, namun kala itu karena ada kemungkinan pertimbangan lain, Presiden Jokowi mengangkat kembali Panglima TNI dari unsur Angkatan Darat yakni Gatot Nurmantyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement