REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Pulau Dewata bergotong-royong memperbaiki sejumlah jembatan di Kabupaten Karangasem, Bali guna memudahkan akses evakuasi pengungsi. Sejumlah jembatan itu sebelumnya sempat diterjang banjir lahar hujan.
"Pada Hari Juang Kartika dan Infanteri Angkatan Darat pada 15 Desember 2017, segenap anggota TNI segera memperbaiki infrastruktur jembatan pada sejumlah titik yang diduga rusak akibat diterjang banjir lahar hujan pada beberapa waktu lalu," kata Panglima Daerah Militer IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, di Pos Pantau Gunung Agung, Karangasem, Selasa (5/12).
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk menyatunya TNI dengan rakyat dan pihaknya telah mendapat informasi dari pejabat utama Kodam untuk memantau kondisi pondasi jembatan itu. "Tiga hari lalu, saya menerima laporan ini dan saya sudah meminta untuk segera diperbaiki, sehingga saat terjadi lahar dingin susulan, maka kondisi jembatan tetap kokoh," ujarnya.
Komaruddin juga telah memetakan daerah mana yang menjadi prioritas untuk memberikan bantuan pengungsi sebelum adanya permintaan dari pemerintah. "Upaya perbaikan jembatan ini sudah kami pastikan melalui pemetaan," katanya.
Ia mengatakan, tentara dengan sepenuh hati siap membantu masyarakat, karena tentara itu "ibu kandung" rakyat. "Asal rakyat meminta langsung kepada tentara, kami pasti langsung jalan. Hukumnya wajib tentara membantu rakyat," ujarnya.
Komaruddin menegaskan, anggota TNI juga telah menentukan titik mitigasi dengan cara menyisir jalur evakuasi aman untuk masyarakat dan untuk petugas yang melakukan evakuasi nantinya. "Tugas tentara dan polisi harus meninjau garis mitigasi ini agar mengetahui secara pasti dan menjadi penunjuk jalan untuk keselamatan rakyat," ujarnya.