Senin 04 Dec 2017 20:44 WIB

Curah Hujan di Sumut Diprediksi Terus Tinggi

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Curah Hujan Masih Tinggi: Awan hitam menggelayut pertanda akan turun hujan (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Curah Hujan Masih Tinggi: Awan hitam menggelayut pertanda akan turun hujan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memprediksi curah hujan di Sumut masih tinggi hingga Desember. Warga pun diimbau untuk terus waspada terhadap bencana yang berpotensi muncul, seperti banjir dan tanah longsor.

"Ini sudah masuk Desember, curah hujan masih tinggi," kata Kabid Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan, Syahnan, Senin (4/12).

BMKG memperkirakan, hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Sumut, termasuk Medan. Hujan ini disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.

"Memang ada gangguan di laut utara Sumatera, jadi mungkin mempengaruhi cuaca di Sumut," ujar dia.

 

Terkait curah hujan yang masih tinggi ini, BBMKG Wilayah I Medan mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap berbagai bencana yang berpotensi terjadi, seperti banjir dan tanah longsor. Warga pun diminta berhati-hati terhadap angin kencang yang dapat menumbangkan pohon atau baliho.

"Bagi masyarakat yang berada di pinggiran sungai, untuk selalu waspada apalagi pada malam hari jika turun hujan yang bisa berpotensi banjir," kata Syahnan.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, bibit siklon tropis di barat laut Aceh diperkirakan akan mengalami penguatan menjadi siklon tropis ke arah barat laut menjauhi Indonesia dalam 48 jam ke depan. Hal ini disampaikan Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/12) sore.

"Meskipun bibit siklon tropis ini tidak berada di dalam area tanggung jawab pusat peringatan dini siklon tropis Jakarta, namun dampaknya masih signifikan terhadap wilayah Indonesia, seperti hujan terutama sebagian wilayah Aceh, Sumut dan Sumbar. Kondisi ini pun berdampak pada peningkatan gelombang hingga 4 meter, angin kencang, hujan lebat dan potensi kilat/petir," kata Dwikorita.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement