Senin 04 Dec 2017 14:57 WIB

Kasus Baru HIV di Sukabumi Bertambah Jadi 133

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Peduli HIV/AIDS
Foto: Antara
Peduli HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus HIV-AIDS di Kota Sukabumi mengalami penambahan hingga awal Desember 2017. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menyebutkan jumlahnya mencapai sebanyak 133 kasus.

"Data terbaru kasus HIV baru dari Januari hingga awal Desember 2017 sebanyak 133 kasus," ujar Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi sekaligus Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, kepada Republika, Senin (4/12). Sehingga kata dia jumkah kasus HIV dari tahun 2000 hingga awal Desember 2017 sebanyak 1.229 kasus. 
 
Menurut Fahmi, kasus baru HIV ini rata-rata dialami oleh kalangan usia produktif antara 15-35 tahun termasuk di dalamnya remaja atau pelajar. Bahkan, ada beberapa kasus di antaranya adalah ibu hamil. Faktor penyebabnya kata dia diakibatkan hubungan seksual dan penggunan narkoba jarum suntik.
 
Dari ribuan kasus tersebut terang Fahmi, sekitar 60 persen di antaranya merupakan warga dari luar Sukabumi. Sementara kata dia penderita yang asli warga Kota Sukabumi hanya sekitar 40 persen. 
 
Data tersebut kata Fahmi diperoleh berdasarkan layanan kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit. Seperti diketahui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi menjadi rujukan bagi daerah lain di sekitarnya seperti Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
 
Fahmi mengungkapkan, KPA bersama instansi terkait lainnya akan terus menggiatkan upaya pencegahan penyebaran bahaya HIV-AIDS ke semua elemen masyarakat. Targetnya lanjut dia kasus baru HIV bisa ditekan atau tidak ada sama sekali. Upaya ini ungkap dia memerlukan keterlibatan semua pihak.
 
Terakhir ujar Fahmi, pada momen peringatan hari AIDS sedunia pada 1 Desember lalu KPA dan Dinkes Kota Sukabumi menggelar aksi simpatik pemasangan pita merah pada warga yang melintas di jalanan raya. Aksi yang dilakukan dalam kondisi hujan deras tersebut berupaya mengingatkan warga agar menghindari perilaku yang berisiko menyebarkan HIV.
 
"Penyebaran pita merah sebagai simbol kepedulian dan solidaritas kepada masalah HIV-AIDS," terang Fahmi. Peserta aksi juga menyebarkan pamplet berisi informasi mengenai pencegahan penyebaran HIV-AIDS.
 
Ketua Panitia Hari AIDS sedunia tingkat Kota Sukabumi, Lulis Delawati mengatakan, pada momen hari AIDS ini dilakukan sejumlah rangkaian kegiatan yang dimulai pada Jumat (1/12) lalu. Kegiatan yang sudah dilakukan yakni pemasangan pita merah yang dilakukan di sekitar Gedung Juang 45 berlanjut ke Toserba Yogya dan berakhir di bundaran Kimia Farma, terang dia, yang juga sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement