REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyatakan partainya akan menentukan sikap politiknya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) paling lambat pekan kedua Desember ini. "Insya Allah segera dipekan kedua ini," kata dia usai Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) DPW PPP Jatim di Surabaya, Ahad (3/12).
Romy, sapaan akrabnya, mengatakan partainya akan membahas dan melakukan kajian terhadap apa yang disampaikan oleh Khofifah Indar Parawansa selaku bakal cagub Jatim pada Pilkada Serentak 2018 mendatang.
Romy yang saat ini menjabat anggota Komisi XI DPR juga menambahkan, Rapimwil yang diselenggarakan oleh partainya merupakan mekanisme atau prosedur yang memang harus ditempuh berdasarkan petunjuk pelaksanaan (juklak) parpol sebelum mengusung calon pada Pilgub.
Khofifah datang ke agenda Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) DPW PPP Jatim di Hotel Aria, Surabaya, Ahad (3/12). Khofifah yang masih menjabat Menteri Sosial ini tiba sekitar 16.15 WIB.
Bakal Cagub Jatim yang lain, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, akan juga menjalani pemaparan visi misi kepada PPP di tempat yang sama dengan waktu yang berbeda, yakni pada pukul 19.30 WIB.
Khofifah dalam pemaparan visi misinya tadi lebih fokus menyampaikan soal angka kemiskinan di Jatim. Menurutnya, angka kesenjangan sosial antara yang kaya dan miskin di Jatim paling tinggi di tingkat nasional. Selain itu, dalam kategori kemiskinan di perdesaan, Jatim juga memegang urutan di tingkat nasional.
Karena itu, ia berniat untuk menerapkan program Kartu Keluarga Sejahtera sebagaimana telah diterapkan di tingkat nasional, di Jatim.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengatakan bahwa kartu tersebut telah diakui dunia dan bahkan menjadi yang pertama di dunia serta diberlakukan saat dirinya menjadi menteri sosial.