Ahad 03 Dec 2017 15:02 WIB
Koleksi Baru Museum Mandala

Mengenal Rekam Kehebatan Heli 'Codot'

Anggota TNI AU memindahkan badan helikopter S-58 T Twin Pack di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Lanud Adisucipto, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (21/11). Helikopter S-58 T Twin Pack milik TNI AU tahun 1975 yang dibawa dari Lanud Husein Sastranegara Bandung tiba di Lanud Adisucipto untuk menambah koleksi baru Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Anggota TNI AU memindahkan badan helikopter S-58 T Twin Pack di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Lanud Adisucipto, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (21/11). Helikopter S-58 T Twin Pack milik TNI AU tahun 1975 yang dibawa dari Lanud Husein Sastranegara Bandung tiba di Lanud Adisucipto untuk menambah koleksi baru Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Helikopter TNI Angkatan Udara jenis S-58T Twin Pack yang berjulukan "Codot" resmi menambah jumlah koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Helikopter asal pabrikan Amerika Serikat (AS) itu telah mengawal kedaulatan NKRI dalam operasi di Kalimantan Barat, Aceh, Timor-Timur kini Timor Leste, Papua dan operasi lain di wilayah Indonesia.

"Keandalannya tidak diragukan lagi. Manuvernya juga sangat lincah, fleksible dengan tingkat kemiringan hingga lebih dari 60. Mengingat ada perubahan mesin dari dari piston ke turboshaft pada helikopter ini," ujar salah satu mantan pilot S-58T Twin Pack Marsekal Pertama TNI Deri Pemba Syafar.

Mantan Komandan Skadron Udara 6 Atang Senjaya, Bogor tersebut menambahkan,"saya percaya diri ketika menjalankan operasi dimana pun bersama Twin Pack. Seakan-akan diri saya dan Twin Pack telah menyatu. Saya pun bangga mengawaki Twin Pack,".

Ia mengenang, meski tampilan "garang", tinggi, besar dan tangguh, namun Twin Pack sangat menyenangkan.

Dalam menjalankan misinya di Timor-Timur, misalnya, Twin Pack sempat ditembaki musuh saat melakukan "dropping" senjata berat untuk satu regu pasukan Batalyon 641/Kodam XII yang sedang terjepit.

(baca: Heli 'Codot' Perkaya Koleksi Museum Dirgantara)

Helikopter yang diawaki Kapten Pilot Kapten Pnb Moetanto Joewono dan ko-pilot Lettu Pnb F.Soelaksito ditembaki musuh di daerah Nahareka di sebelah utara Pangkalan Udara Baucau.

Namun, misi tetap berhasil dijalankan sempurna dan pasukan Batalyon 641 pun berhasil lolos. Twin Pack pun kembali ke pangkalan dengan 23 bekas tembakan di sekujur tubuhnya.

Keberadaan helikopter S-58T Twin Pack di Indonesia bermula dari hibah pemerintah AS melalui program "Defense Liaison Group" (DLG) pada 1975. Hingga tahun 2010, dari 12 unit yang ada, hanya delapan unit yang masih operasional dan di operasikan Skadron Udara 6 Atang Senjaya, Bogor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement