Sabtu 02 Dec 2017 23:28 WIB

Jokowi Minta Warga Hati-Hati Cuaca Ekstrem

Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Banten, di Serang, Selasa (28/11). Pihak BMKG merilis peringatan level Siaga cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Desember akibat pergerakan Siklon Tropis Cempaka yang semakin besar di Selatan Pulau Jawa.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Banten, di Serang, Selasa (28/11). Pihak BMKG merilis peringatan level Siaga cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Desember akibat pergerakan Siklon Tropis Cempaka yang semakin besar di Selatan Pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas mengingat ekstrimnya cuaca dalam beberapa waktu terakhir.

"Saya mengimbau kepada masyarakat ini memang cuacanya sangat ekstrim. Jadi agar berhati-hati," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada media di Gelanggang Renang Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (2/12).

Ia meminta masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan. Terlebih karena dalam beberapa saat terakhir banyak terjadi hujan lebat yang kerap kali disertai angin kencang juga gelombang yang tinggi di laut.

"Tingkatkan terus kewaspadaan karena cuacanya memang, sekali lagi, cuacanya ekstrim. Hujan lebat, angin kencang juga ada gelombang yang tinggi. Semuanya hati-hati," katanya.

Presiden sudah memerintahkan jajarannya khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Basarnas, kementerian/lembaga terkait, hingga pemda.

"Saya sudah perintahkan kepada BNPB, TNI, Polri, Basarnas, kementerian yang terkait, Pemda, semuanya untuk waspada dan membantu masyarakat apabila ada bencana secepat-cepatnya dan kita harus antisipasi dampak cuaca ekstrim ini, terutama pada produksi pangan," katanya.

Meskipun, kata dia, sampai sekarang belum ada masalah pada gangguan pasokan produksi pangan namun hal itu harus tetap diantisipasi. "Ini ini masih bulan Desember. Nanti masih ada bulan Januari," katanya.

Presiden menggarisbawahi pentingnya untuk menjaga jalur-jalur logistik agar tidak terputus akibat bencana. "Dan juga terutama jalur-jalur logistik jangan sampai putus karena adanya bencana. Ini juga harus betul-betul diantisipasi dan diwaspadai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement