REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Angka kematian akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Sukabumi mengalami penurunan. Pasalnya, pada 2017 ini kasus kematian warga akibat penyakit tersebut tercatat hanya satu orang.
"Kasus kematian akibat DBD pada 2017 memang mengalami penurunan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati kepada wartawan, Rabu (29/11). Pada 2016 lalu kata dia kasus kematian akibat DBD mencapai lima orang.
Sementara pada Januari hingga akhir November 2017 baru tercatat satu kasus kematian akibat DBD. Kematian DBD ini terjadi pada anak tiga tahun di Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum pada Mei 2017 lalu.
Pada bulan tersebut, ungkap Lulis, tercatat kasus DBD cukup tinggi yakni 48 kasus. Jumlah kasus di Mei 2017 merupakan yang tertinggi dibandingkan bulan lainnya.
Secara umum Lulis mengungkapkan kasus DBD di Kota Sukabumi mengalami penurunan sekitar 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2016 lalu total kasus DBD di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 854 kasus.
Sementara pada 2017 ini terutama pada kurun waktu Januari-Oktober kasus DBD hanya sebanyak 318 kasus. "Data ini menunjukkan angka kesakitan karena DBD menurun," imbuh Lulis.
Penurunan kasus ini ujar Lulis, salah satunya karena efektifnya sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah masyarakat. Selama ini Dinkes secara rutin melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai PHBS dan peduli lingkungan kepada masyarakat.
Advertisement