Senin 27 Nov 2017 17:08 WIB

PDIP Tuding Praktik Politik Outsourcing, Ini Reaksi Demokrat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Ketua Fraksi Partai Demokrat - Nurhayati Ali Assegaf
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Fraksi Partai Demokrat - Nurhayati Ali Assegaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mengatakan, Partai Demokrat telah melakukan politik outsourcing. Hal ini menyusul keputusan Bupati Trenggalek Emil Dardak yang memutuskan maju ke Pemilihan Kepa Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018, bersama dengan Khofifah Indar Parawansa.

"Saya kira itu terlalu berlebihan, kita sebelum berbicara sebaiknya introspeksi, saya kira tak perlu lah saya mengoreksi siapa tapi saya berharap semua melihat objektif," ujar Nurhayati ketika ditemui di Istana Wakil Presiden, Senin (27/11).

Nurhayati menegaskan, semestinya antara satu partai dan partai lain tidak usah saling mengomentari untuk menghargai demokrasi. Menurutnya, jika ada kader partai yang diambil oleh partai lain merupakan hal biasa dalam berpolitik. Sebab, ikatan berpolitik merupakan moral dan etik yang lebih tinggi dari undang-undang, maka harus ditegakkan dalam proses demokrasi.

"Mari kita berdemokrasi secara dewasa, kalau ada kebetulan kadernya pindah ya jangan menyalahkan orang lain, kalau tidak ada kesempatan kan tidak mungkin itu terjadi," kata Nurhayati.

Diketahui, PDIP resmi memecat Bupati Trenggalek Emil Dardak sebagai kadernya. Keputusan itu menyusul langkah Emil yang hendak maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018 mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Pasangan tersebut akan didukung Partai Nasdem, Golkar, dan Demokrat. N.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement