Sabtu 25 Nov 2017 23:16 WIB

Polres Bandung Tanam 3 juta Pohon di Lahan Kritis

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Seorang warga menata pohon sengon (Albizia chinensis) yang akan dijual sebagai tanaman penghijauan di Bogor.
Foto: Antara/Jafkhairi
Seorang warga menata pohon sengon (Albizia chinensis) yang akan dijual sebagai tanaman penghijauan di Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Polres Bandung menanam tiga juta pohon di lahan kritis yang mengalami kerusakan di enam kecamatan, Kabupaten Bandung secara serentak. Sebanyak 1.700 anggota diterjunkan untuk melakukan penanaman. Salah satunya di lahan hutan lindung seluas 60 hektare di Blok Waas, Kabupaten Bandung.

Sebelumnya di lokasi tersebut telah dipasang police line oleh Satreskrim Polres Bandung. Hal tersebut dilakukan karena lokasi yang seharusnya hutan lindung beralih fungsi menjadi lahan pertanian sayuran.

Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap mengatakan, keberadaan pohon di hutan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sudah habis dan hancur. Kondisi tersebut telah berlangsung selama setengah tahun sejak dirinya mulai memimpin Polres Bandung hingga saat ini.

"Saya sudah memperingatkan banyak orang," katanya, Sabtu (25/11).

Menurutnya, akibat alihfungsi lahan yang berdampak pada kerusakan alam, mengakibatkan timbul bencana alam seperti banjir, banjir bandang dan longsor.

Contoh yang paling dekat adalah di Ciwidey beberapa waktu lalu terjadi banjir bandang dan di Rancabali satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa tewas akibat terkena bencana longsor.

Nazly menambahkan, dari lahan Blok Waas seluas 350 hektare, sekitar 60 hektare kondisinya sangat kritis karena sebelumnya ditanami beragam jenis sayur.

Menurutnya, sebanyak 4.000 hektar lahan dilakukan penanaman serentak bekerjasama dengan perhutani. Diharapkan, dengan kegiatan penanaman pohon dapat mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement