Sabtu 25 Nov 2017 23:04 WIB

Politikus PDIP Sayangkan Keputusan Emil Dampingi Khofifah

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira memberikan keterangan pers terkait acara perayaan HUT PDIP ke-44 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (9/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira memberikan keterangan pers terkait acara perayaan HUT PDIP ke-44 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menyayangkan keputusan Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak, yang memilih mendampingi Khofifah Indar Parawansa maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur 2018.

"Buat kita enggak ada masalah cuma memang disayangkan Pak Emil ini kan baru dua tahun diusung PDIP mendapat mandat terpilih sebagai Bupati Trenggalek, kemudian sekarang beliau mau meninggalkan jabatannya untuk mengejar jabatan baru," kata Andreas, Jumat (24/11).

Ia menganggap sikap Emil tersebut dinilai tidak etis kepada konstituennya yang telah memilih Emil pada pilkada Trenggalek 2015 lalu. "PDI Perjuangan tidak akan mati karena itu," tegasnya.

Andreas juga menegaskan PDIP tidak merasa kecolongan dengan keputusan yang dibuat oleh Emil tersebut. Menurut Andreas, Emil adalahorang yang diusung oleh PDIP maju sebagai Kader Bupati.

"Kader PDIP itu adalah wakil bupati yang bersama Pak Emil, itu adalah kader asli PDIP yang menjadi wabup dan dia akan menjadi bupati. Buat kita enggak ada. Nothing to lose disitu. Tidak ada yg hilang," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement