Sabtu 25 Nov 2017 10:47 WIB

Perkuat Konsolidasi Pemuda ASEAN, KAMMI Malaysia Dibentuk

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Reiny Dwinanda
Mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) saat melakukan kunjungan di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (28/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) saat melakukan kunjungan di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendeklarasikan pembentukan cabang organisasinya di Malaysia, Jumat (24/11) malam, di Kuala Lumpur.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, Adhe Nuansa Wibisono, mengatakan, pembentukan KAMMI cabang Malaysia diharapkan dapat memperkuat konsolidasi kepemudaan di ASEAN.

"KAMMI ingin memperkuat hubungan baik dengan segenap elemen kepemudaan Malaysia dengan dibentuknya cabang baru tersebut," ujar Wibisono, berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/11).

Wibisono mengatakan, selama ini KAMMI telah memiliki hubungan baik dengan IKRAM Siswa Malaysia, Angkatan Muda Malaysia, dan GAMIS Malaysia. Ia berharap, modal awal tersebut dapat berkembang menjadi kerja sama konkret.

KAMMI juga telah bersinergi dengan elemen kepemudaan Malaysia dalam forum pemuda kawasan, ASEAN Young Leaders Forum, yang melibatkan tujuh negara di ASEAN. 

"KAMMI Malaysia akan jadi back bone dalam konsolidasi kawasan," kata Wibisono.

Pengurus pusat organisasi kepemudaan tersebut mendaulat Kukuh Wahyudin Pratama sebagai ketua KAMMI Malaysia. Kukuh mengatakan. posisi strategis Malaysia adalah dalam isu kepemudaan dan pendidikan.

Data PPI Dunia menyebutkan terdapat sekitar 7.925 orang pelajar dan mahasiswa Indonesia di Malaysia. Selain Jepang dan Korea Selatan, Malaysia menjadi tempat favorit bagi WNI untuk mengadu nasib atau melanjutkan pendidikan. 

"Menkumham baru-baru ini juga menyatakan terdapat 2,7 juta orang WNI di Malaysia," kata Kukuh yang juga kandidat master of Sport Science University of Malaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement