Sabtu 25 Nov 2017 03:38 WIB

Tim Terbaik AARM Tiba di Indonesia

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Kontingen TNI Angkatan Darat (AD) yang mengikuti lomba antar-AD Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tiba di Jakarta, Jumat (24/11)
Foto: Dok Puspen TNI
Kontingen TNI Angkatan Darat (AD) yang mengikuti lomba antar-AD Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tiba di Jakarta, Jumat (24/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen TNI Angkatan Darat (AD) yang mengikuti lomba antar-AD Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tiba di Jakarta, Jumat (24/11). Mereka merupakan tim yang sudah bisa memastikan posisi juara umum sejak hari keempat.

"Ini prestasi terbaik dari Kontingen TNI AD pada lomba tembak sejak 1991. Sehingga, pada hari keempat sudah bisa memastikan menjadi juara umum," ujar Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen Richard Tampubolon mewakili Komandan Jenderalnya di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Halim, Jakarta Timur, Jumat (24/11).

Menurut Richard, lomba tersebut merupakan momen yang sangat strategis untuk menunjukkan kredibilitas dan kapabilitas prajurit TNI AD di kancah internasional. Selain menjadi ajang interaksi antarsesama prajurit, kegiatan itu juga sebagai ajang untuk menunjukkan profesionalitas prajurit Indonesia di mata dunia.

"Dengan prestasi ini hendaknya tidak menjadikan diri kita lengah dan sombong. Karena yang terpenting setelah ini adalah bagaimana mepertahankan prestasi itu dengan sebaik-baiknya di tahun mendatang," kata dia.

Kepada 37 atlet petembak yang berbaris di depannya itu Richard berpesan agar mereka dapat terus meningkatkan terus kemampuannya. Menurut Richard, mempertahankan diri sebagai juara akan lebih sulit daripada memperolehnya. "Bagi yang belum mencapai prestasi maksimal pada saat ini, jangan patah semangat, tingkatkan terus kemauan dalam berlatih. Berikan pengalaman kepada kader-kader atlet petembak lainnya untuk menyiapkan bibit-bibit atlet terbaik guna menyongsong lomba di masa yang akan datang," ujar Richard.

Pada kegiatan AARM itu, tim Indoenesia meraih sembilan dari 15 tropi yang diperebutkan. Mereka juga mengamankan 31 medali dari total 45 medali yang diperebutkan. Tropi-tropi itu terdiri dari materi senapan dua tropi, karaben dua tropi, pistol putera dua tropi, senapan otomatis dua tropi, dan pistol putri satu tropi.

"Memecahkan rekor baru ASEAN dengan perolehan sembilan tropi, 31 medali emas, 10 perak, dan 10 perunggu. Disusul peringkat kedua Thailand, ketiga Filipina, keempat tuan rumah Singapura," terang Richard.

Sang Komandan Kontingen TNI AD, Mayor Infatri Nur Wahyudi menyebutkan, prestasi tersebut didapat berkat adanya kebersamaan tim yang solid. Kekompakan tim yang ada menjadi kekuatan yang luar biasa bagi timnya di perhelatan AARM ke-27 itu.

"Kebersamaan yang saya lihat dari tim ini sungguh sangat solid. Dari senapan pistol, machine gun, hingga pistol putera-puteri solid. Kekuatan yang luar biasa paling utama karena adanya kekompakan tim," jelas Nur.

Ia kemudian membeberkan beberapa kesulitan yang timnya hadapi di Singapura. Salah satunya terkait dengan perubahan lapangan tembak untuk kategori pistol putera-puteri. Selama kegiatan AARM berlangsung, biasannya lomba tersebut dilakukan di luar ruangan. Kali ini, di dalam ruangan. "Ini kesulitan yang luar biasa. Saya rasa semua negara mengalami kesulitan. Namun alhamdulillah berkat latihan kita mendapatkan tiga tropi dari pistol putera-puteri," jelas dia.

Kesulitan itu dirasakan pula oleh atlet petembak pistol putera paling senior, Lettu infantri Safrin Sihombing. Namun, ia tetap bisa mengatasinya hingga mendapatkan lima medali emas dalam kategori lomba itu. "Dari seri match satu itu saya selalu menggunakan teropong untuk mengetahui perkenaan saya di mana. Karena sama sekali kita tidak lihat aiming bidikan kita itu di mana," terang dia.

Nur pun menyampaikan harapan untuk tim petembak TNI AD ke depannya. Ia ingin tim itu lebih baik lagi dari sekarang. Ia ingin para petembak untuk tidak sombong. "Tetap anggap lawan sebagai ancaman. Dan kita harus berlatih lebih baik," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement