Sabtu 25 Nov 2017 00:21 WIB

11 Ribu Kendaraan Penuhi Jalan Kabupaten Bekasi per Bulan

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ani Nursalikah
Kemacetan terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Kemacetan terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kemacetan di Kabupaten Bekasi akhir-akhir ini menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi. Menurut Dishub, salah satu penyebabnya adalah penambahan jumlah kendaraan yang memenuhi jalan-jalan di Kabupaten Bekasi setiap hari.

Kepala Cabang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Bekasi Iwan Priyatna melalui Kepala Seksi Data Samsat Kabupaten Bekasi Iwa Sudrajat menyebut ada sekitar 11 ribu kendaraan baru yang tercatat ada di Kabupaten Bekasi per bulan.

"Bila dirata-rata ada penambahan 10.820-an atau sekitar 11 ribuan kendaraan bermotor yang ada di Kabupaten Bekasi," ujarnya pada Republika.co.id, Jumat (24/11).

Data yang berhasil Republika.co.id himpun, sampai Oktober 2017, jumlah kendaraan bermotor yang tercatat pada Samsat adalah sebanyak 1.551.601 unit. Bila dibandingkan dengan Oktober 2016 lalu, terjadi peningkatan sebanyak 128.215 unit. Data tahun 2016 sampai bulan Oktober 2016 lalu, ada sebanyak 1.423.388 unit baru kendaraan bermotor.

Pada tiga bulan terakhir 2017, pada Agustus 2017 tercatat sebanyak 1.529.962 unit kendaraan bermotor. Sementara pada September 2017, tercatat ada 1.539.498 unit kendaraan bermotor yang terdaftar dengan pemilik warga Kabupaten Bekasi. Dalam dua bulan itu, terdapat penambahan kendaraan bermotor sebanyak 9.536 unit.

Sementara pada September 2017 dan Oktober 2017, ada penambahan kendaraan bermotor sebanyak 12.103 unit. Dalam dominasinya, pada Oktober 2017 kendaraan bermotor jenis sepeda motor atau scooter pribadi adalah yang memiliki angka terbanyak. Tercatat ada sebanyak 1.316.457 unit motor baru di Kabupaten Bekasi.

Angka itu menurun dibandingkan pada September 2017. Tercatat ada 1.385.826 unit motor baru di Kabupaten Bekasi. Penambahan justru terjadi pada kendaraan bermotor jenis sedan, jip, dan minibus pribadi.

Pada September 2017, ada sebanyak 174.842 unit yang tercatat di Samsat Kabupaten Bekasi. Sementara pada Oktober 2017, sebanyak 175.144 unit kendaraan bermotor jenis sedan, jeep, dan minibus pribadi. Kenaikan tercatat ada 302 unit dalam selisih satu bulan.

Membeludaknya jumlah kendaraan bermotor itu, menurut Iwa, dikarenakan makin mudahnya masyarakat membeli kendaraan baru pada dealer. Saat ini ada kemudahan pembiayaan, seperti beli motor DP Rp 500 ribu, dan lain- lain, sehingga menciptakan masyarakat yang konsumtif.

Tak heran, kata dia, saat ini kemacetan mudah ditemui dimana saja di Kabupaten Bekasi. Ia membenarkan, penambahan jumlah kendaraan ini tak dibarengi dengan pelebaran jalan di Kabupaten Bekasi.

Hal itu pun menjadi saran tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, kata dia, untuk dapat memanfaatkan membeludaknya jumlah kendaraan bermotor. Seharusnya Pemkab bisa melihat peluang, karena Pemkab juga ada bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor, ungkapnya.

Menurutnya, hal itu telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, mengenai bagi hasil pajak kendaraan bermotor. Ada 70:30. 70 untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan 30 untuk Pemerintah Kabupaten, katanya.

Hal itu, menurutnya, bisa dijadikan peluang untuk memperbaiki sarana dan prasarana, serta fasilitas umum yang ada di Kabupaten Bekasi. Kan bisa tuh dibuat pelebaran ruas jalan, agar dapat menampung kendaraan bermotor tadi, ujarnya.

Angka itu, menurutnya, tak hanya disumbang oleh kendaraan bermotor yang baru yang ada di Kabupaten Bekasi. Masih ada jumlah kendaraan bermotor yang ada di Kabupaten Bekasi yang berasal dari daerah lain.

Masyarakat masih banyak yang belum membaliknamakan kendaraannya sesuai domisili di Kabupaten Bekasi. Jumlah itu pun tak diketahui oleh Samsat Kabupaten Bekasi.

Penambahan jumlah kendaraan bermotor itu juga, diakuinya ada semakin banyak bila mendekati masa lebaran. "Kami melayani lebih dari 1.000 per hari di bulan gemuk yang terjadi pada masa itu," katanya.

Selain itu, penambahan jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Bekasi juga disumbang oleh jenis-jenis kendaraan seperti bus/minibus umum, dan truk/pikap pribadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement