REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi pengungsian banjir bandang di SD 6 Sepit di Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Khofifah juga menyempatkan turun ke lokasi banjir yang berada tak jauh dari SD 6 Sepit. Khofifah menyampaikan duka cita yang mendalam kepada ahli waris dua korban meninggal dunia akibat banjir.

Khofifah menyebutkan, sedikitnya 197 rumah mengalami rusak berat. Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan sejumlah bantuan untuk rumah dengan rusak berat senilai Rp 25 juta.

"Tolong Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lombok Timur beri data kita segera soal warga terdampak yang rumahnya rusak berat supaya bisa realisasikan," ujar Khofifah di SD 6 Sepit, Keruak, Lombok Timur, Kamis (23/11).

Di posko pengungsian, Khofifah mengingatkan saat ini sudah memasuki Rabiul Awal, yang menjadi bulan kelahiran Nabi Muhammad. Menurutnya, alasan umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad untuk membangun semangat umat.

"Saya mohon kita berdiri sebentar baca shalawat nabi, Ya Nabi Salam Alaika, Ya Rasul Salam Alaika, mari sama-sama semuanya," kata Khofifah menambahkan.