Rabu 22 Nov 2017 09:09 WIB

Secara Lisan Khofifah Telah Laporkan Pilgub Jatim ke Jokowi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa semakin memantapkan langkah menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal ini terlihat setelah Khofifah mendapat dukungan secara langsung dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden Johan Budi Saptopribowo mengatakan, secara lisan Khofifah memang sudah menyampaikan keinginannya maju dalam Pilkada Jatim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, belum ada surat resmi pengunduran diri yang diberikan Khofifah sebagai Menteri Sosial yang ditujukan kepada Presiden.

"Nah secara kapannya (mundur) resmi dengan surat begitu, saya memantau paling tidak pekan lalu belum ada surat resmi," kata Johan di Istana Kepresidenan, Selasa (21/11).

Johan menuturkan, untuk bisa maju dalam Pilkada Jatim Khofifah harus melayangkan surat secara resmi kepada Presiden. Sebab saat ini dirinya masih terikat dengan Jokowi karena menjadi Menteri Sosial. Untuk menjadi gubernur, Khofifah tidak bisa merangkap jabatan sebagai menteri.

Untuk pengganti Khofifah, Johan menuturkan, dirinya tidak tahu dan tak memiliki wewenang sampai mengetahuinya. Sebab keputusan memberikan mandat sebagai seorang menteri hanya ada di tangan Presiden. "Menanyakan sesuatu yang belum terjadi. Ini surat saja belum," ujarnya.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan keputusan partainya mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam Pilkada Jatim 2018 sudah melalui pertimbangan obyektif. "Pertimbangannya dalam dan objektif, setelah melalui beberapa kali rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat," kata Amir Syamsuddin dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (21/11).

Amir mengatakan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merupakan pihak yang berwenang dalam memutuskan dan menyetujui calon-calon gubernur dan wakil gubernur Partai Demokrat yang maju di pilkada.

Pada Selasa, Majelis Tinggi Partai Demokrat membahas pemilihan gubernur dan wakil gubernur di 17 daerah di Indonesia dalam Pilkada serentak 2018. Salah satu yang telah diputuskan adalah Pilgub Jawa Timur dengan mendukung Khofifah dan Emil Dardak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement