Selasa 21 Nov 2017 19:29 WIB

Kekerasan Sajam Marak di Sukabumi, Polisi Tindak Tegas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Tawuran pelajar.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tawuran pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota akan memberikan tindakan tegas kepada warga yang menggunakan senjata tajam (sajam) untuk aksi kekerasan. Pasalnya, dalam sepekan terakhir ini di Sukabumi ramai kasus kekerasan dengan menggunakan sajam.

Dampaknya, sejumlah warga mengalami luka-luka dan bahkan seorang pelajar SMK tewas akibat terkena sabetan sajam.

"Kasus penggunaan sajam untuk kekerasan ramai akhir-akhir ini dan menjadi perhatian khusus petugas di lapangan," ujar Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Fajar Widyadharma LS, kepada wartawan di Makopolres Sukabumi Kota Selasa (21/11).

Bahkan kata dia, penggunaan sajam bukan hanya oleh orang dewasa melainkan anak-anak yang masih duduk dibangku SMP dan SMA. Di mana sajam digunakan mereka untuk aksi tawuran.

Oleh karena itu ungkap Fajar, polisi akan memberikan tindakan tegas kepada siapapun yang membawa sajam dalam sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Contohnya, kata dia, dalam tiga kasus penganiayaan dengan menggunakan sajam yang terjadi dalam sepekan terakhir berhasil diungkap Polres Sukabumi Kota.

"Jika di lapangan ada pelaku yang membawa sajam melakukan perlawanan dan membahayakan petugas maka dapat diambil tindakan terukur," terang Fajar.

Diantaranya dengan melakukan tembakan peringatan dan tembak di tempat sebagai upaya menjaga keselamatan warga dan petugas di lapangan.

Fajar mengungkapkan, sejumlah langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya lagi kasus kekerasan yang melibatkan pemuda di Sukabumi. Pasalnya kata dia tindakan kekerasan tersebut tidak ada manfaatnya dan merugikan diri sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement