Selasa 21 Nov 2017 14:32 WIB

Anggaran Penanggulangan Banjir Bandung Capai Rp 100 Miliar

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Pengendara motor melintasi banjir di kawasan Pasar Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (20 /11). Tingginya intensitas curah hujan yang melanda kota Bandung dan kurang baiknya drainase mengakibatkan banjir di kawasan pasar Gedebage terus menerus.
Foto: Novrian Arbi/Antara
Pengendara motor melintasi banjir di kawasan Pasar Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (20 /11). Tingginya intensitas curah hujan yang melanda kota Bandung dan kurang baiknya drainase mengakibatkan banjir di kawasan pasar Gedebage terus menerus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung menyatakan, anggaran pencegahan banjir pada 2017 ini mencapai Rp 100 miliar lebih. Sebanyak Rp 130 miliar digunakan untuk perbaikan saluran gorong-gorong. Sementara, Rp 76 miliar digunakan untuk pengendalian banjir yang terjadi di Kota Bandung.

"(Penanggulangan) Banjir kaitan gorong gorong dan trotoar ada anggaran Rp 130 miliar dan Rp 76 miliar untuk pengendalian banjir," ujar Kepala Dinas PU Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen, Selasa (21/11).

Menurut Iskandar, saat ini progres pembangunan kolam retensi seluas 6.000 meter persegi dengan kedalaman lima meter di Sarimas sudah mencapai 40 persen, termasuk proyek tol air di Pagarsih yang sudah mencapai 40 persen di sepanjang 190 meter.

Pembangunan yang dilakukan saat musim hujan, lanjut Iskandar, menyebabkan kendala dan hambatan. Namun pihaknya terus memaksimalkan pekerjaan di Sarimas dan Pagarsih yang menjadi prioritas.

Sementara itu, pekerjaan proyek penanggulangan banjir di Pasteur sudah dilaksanakan termasuk di Gedebage. "Kami akan kejar Pagarsih untuk memasang box ukuran 5x4 meter," katanya. Ia menuturkan, anggaran proyek danau retensi di Sarimas mencapai Rp 5,7 miliar dan Pagarsih sebesar Rp 11 miliar.

Iskandar melanjutkan, rehabilitasi sungai terus dilakukan, seperti di Sungai Citepus, Cidurian, dan Cipamokolan. Termasuk menyiapkan tim unit reaksi cepat mengatasi genangan banjir di enam wilayah serta pasukan jurig cai dan pasukan katak yang siap siaga. "Aliran sungai di Kota Bandung sudah menyempit dan warga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement